Andini, Maya (2021) Uji Hepatoprotektor Ekstrak Etanol daun Ekor Naga (Epipremnum pinnatum (L.) Engl.) Terhadap Mencit Putih Jantan Yang Diinduksi Paracetamol. S1 thesis, Farmasi.
![]() |
Text
SKRIPSI fix Yudisium - Maya Andini (F1F117032).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
Persetujuan n pengesahan.pdf Download (788kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI - Maya Andini (F1F117032)-dikonversi-halaman-16-18.pdf Download (406kB) |
![]() |
Text
Kesimpulan.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
Dapus.pdf Download (455kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan organ hati merupakan hal yang penting bagi manusia. Penyakit hati dapat disebabkan oleh toksikan, salah satu contohnya yaitu overdosis paracetamol. Daun ekor naga merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai hepatoprotektor karena mengandung antioksidan yang dapat melindungi hati serta masyarakat sering menggunakan daun ekor naga sebagai obat, salah satunya sebagai penawar racun. Maka dari itu, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan dosis terbaik dari ekstrak etanol daun ekor naga (Epipremnum pinnatum (L.) Engl.) sebagai hepatoprotektor. Metode: Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 25 ekor mencit putih jantan yang terbagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Variasi dosis ekstrak etanol daun ekor naga yang digunakan yaitu 125, 250 dan 500 mg/KgBB. Pada penelitian ini parameter yang diamati secara deskriptif meliputi skrining fitokimia, pengamatan makroskopis organ hati dan histopatologi. Sementara itu, data hasil pemeriksaan kadar SGPT-SGOT dan Hepatosomatic Index (HSI) dilakukan analisis statistik One Way ANOVA dan dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun ekor naga (Epipremnum pinnatum (L.) Engl) dapat menimbulkan aktivitas sebagai hepatoprotektor. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka kadar SGPT dan SGOT serum darah mencit semakin menurun. Pada penelitian ini pemberian ekstrak daun ekor naga dosis 500 mg/KgBB memiliki aktivitas paling kuat sebagai hepatoprotektor. Kemudian diikuti dengan dosis 250 mg/KgBB dan 125mg/KgBB. Kesimpulan: Ekstrak daun ekor naga (Epipremnum pinnatum (L.) Engl.) memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor dengan dosis terbaik yaitu 500 mg/KgBB. Kata kunci: Hepatoprotektor, Epipremnum pinnatum, Hepatosomatic Index, Histologi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | ANDINI |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 07:41 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 07:41 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |