Tinjauan Ulang Prasasti Boom Baru Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan

Saputra, Rahman (2021) Tinjauan Ulang Prasasti Boom Baru Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text COVER.pdf Download (47kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (208kB)
	Text BAB I.pdf Download (299kB)
	Text BAB VI.pdf Download (202kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (249kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tinjauan Ulang Prasasti Boom Baru Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan”. Prasasti Boom Baru merupakan salah satu prasasti yang dikeluarkan pada masa Kerajaan Sriwijaya. Penelitian ini akan membahas tinjauan ulang prasasti Boom Baru terhadap peneliti sebelumnya oleh M.M. Sukarto K. Atmodjo (1992) dan Arlo Griffiths (2011). Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ada tiga yaitu alih aksara dan alih bahasa (pembacaan ulang), aspek kebahasaan dan intepretasi data prasasti. Teori yang digunakan adalah teori metodologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang lazim digunakan dalam penelitian ilmu sejarah yang meliputi empat tahap, yaitu tahap pengumpulan data (heuristik), tahap analisis (kritik teks), tahap interpretasi, dan tahap historiografi. Berdasarkan alih aksara dan alih bahasa prasasti terdapat beberapa perbedaan dengan pembacaan oleh peneliti terdahulu. Kemudian, analisis terhadap aspek kebahasaan dalam prasasti Boom Baru menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Ejaan yang digunakan merupakan ejaan yang sering digunakan dalam Bahasa Melayu Kuno dan Jawa Kuno. Selain itu terdapat penggunaan vokal (a, i, u, e, o), penggunaan vokal panjang, penggunaan vokal rangkap, penggunaan ejaan konsonan (wirama, anuswara, wisarga), penggunaan pasangan aksara (ligatur) dan penggunaan imbuhan (afiks). Berdasarkan hasil interpretasi data meliputi empat aspek, yaitu Aspek kronologi (waktu) menjelaskan prasasti Boom Baru berasal dari abad ke-7–9 Masehi. Aspek geografi (tempat) menjelaskan tentang penyebutan tempat (lokasi) pada prasasti Boom Baru yaitu wanua (desa). Aspek biografi (tokoh) yang disebutkan dalam prasasti Boom Baru adalah datūa (raja). Aspek peristiwa (kejadian) dalam prasasti Boom Baru adalah mengenai kutukan atau sumpah (sapatha) oleh datuā Sriwijaya terhadap suatu wilayah (wanua). Kata Kunci: Prasasti Boom Baru, Tinjauan Ulang, Aspek Kebahasaan dan Interpretasi Data. This research is entitled "Review of the Boom Baru Inscription in Palembang City, South Sumatra Province". The Boom Baru Inscription is one of the inscriptions issued during the Srivijaya Kingdom. This study will discuss the review of the Boom Baru inscription on previous researchers by M.M. Sukarto K. Atmodjo (1992) and Arlo Griffiths (2011). There are three problems that will be discussed in this research, namely transliteration and translation (rereading), linguistic aspects and interpretation of inscription data. The theory used is the theory of methodological theory. The method used in this study is the method commonly used in historical research which includes four stages, namely the data collection stage (heuristics), the analysis stage (text criticism), the interpretation stage, and the historiography stage. Based on the translation and the translation of the inscription, there are some differences with the readings by previous researchers. Then, an analysis of the linguistic aspects of the Boom Baru inscription using Pallawa script and Old Malay language. The spelling used is the spelling that is often used in Old Malay and Old Javanese. In addition, there is the use of vowels (a, i, u, e, o), the use of long vowels, the use of double vowels, the use of consonant spelling (wirama, anuswara, wisarga), the use of pairs of characters (ligatures) and the use of affixes (affixes). Based on the results of the interpretation of the data, it includes four aspects, namely the chronological aspect (time) explaining the Boom Baru inscription from the 7th-9th century AD. The geographical aspect (place) explains the mention of the place (location) in the Boom Baru inscription, namely wanua (village). The biographical aspect (character) mentioned in the Boom Baru inscription is datūa (king). The aspect of events (events) in the Boom Baru inscription is about the curse or oath (sapatha) by datuā Sriwijaya against a region (wanua). Keywords: Boom Baru Inscription, Review, Linguistic Aspects and Data Interpretation.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Prasasti Boom Baru, Tinjauan Ulang, Aspek Kebahasaan dan Interpretasi Data.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi
Depositing User:	Saputra
Date Deposited:	08 Nov 2021 04:06
Last Modified:	08 Nov 2021 04:06
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/27484

Actions (login required)

View Item