Navera, Anesya (2022) Penerapan Maksim Kesantunan Tindak Tutur Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Pementasan Drama Siswa Kelas VIII MTsN 2 Kerinci. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.
![]() |
Text
Skripsi full teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
halaman persetujuan dan pengesahan.pdf Download (358kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (11kB) |
Abstract
Navera, Anesya. 2022. Penerapan Maksim Kesantunan Tindak Tutur Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Pementasan Drama Siswa Kelas VIII MTsN 2 Kerinci: Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Akhyaruddin, M. Hum., (II) Dr. Drs. Andiopenta Purba, M. Hum. Kata Kunci : Maksim Kesantunan, Tindak Tutur, Pementasan Drama Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penerapan maksim kesantunan tindak tutur guru dan siswa dalam pembelajaran Pementasan drama siswa kelas VIII MTsN 2 Kerinci. Penelitian ini dilakukan di MTsN 2 Kerinci. Subjek penelitian ini berupa peristiwa tindak tutur berbahasa guru dan siswa dalam pembelajaran pementasan drama siswa Kelas VIII MTsN 2 Kerinci. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data yang didapatkan dari penelitian ini berupa tuturan yang mengandung maksim kesantunan yang muncul dalam proses belajar mengajar ketika terjadi tindak tutur antara siswa dan guru. Hasil dari penelitian mengenai penerapan maksim kesantunan tindak tutur yang ditemukan dalam pembelajaran pementasan drama berdasarkan prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Leech yaitu: maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pemufakatan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, dan maksim kesimpatisan menunjukkan bahwa keadaan tindak tutur siswa di kelas VIII MTsN 2 Kerinci yaitu beberapa siswa masih membedakan cara berbicara dengan guru dan siswa lain. Mereka hanya berbicara sesuai kemampuan mereka dan tidak ada proses penyaringan bahasa yang tepat dalam bertutur. Beberapa siswa disana tidak mengerti perbedaan bahasa, sementara yang lain mengerti. Padahal seharusya siswa perlu dibiasakan dengan cara mereka bertutur. Jika mereka tidak terbiasa, tentunya akan mengalami sulitnya bertutur satu sama lain jika tidak diketahui dari sekarang. Jadi harus dibiasakan dari sekarang yaitu melalui proses pembelajaran.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | maksim kesantunan. tindak tutur,pementasan drama |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo |
Depositing User: | Navera |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 04:16 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 04:16 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37536 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |