syamsiah, eka (2022) ungkapan pantang larang dalam masyarakat bugis desa simbur naik kabupaten tanjung jabung timur (kajian semiotika). S1 thesis, universitas jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK EKA.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
R.B 1.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
R.B 5.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
R. COVER.pdf Download (159kB) |
![]() |
Text
R. DAPUS.pdf Download (159kB) |
![]() |
Text
R. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan Eka.pdf Download (306kB) |
Abstract
Syamsiah, Eka. 2022. Ungkapan Pantang Larang dalam Masyarakat Bugis Desa Simbur Naik Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kajian Semiotika). Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Pembimbing (1) Dr. Dra. Irma Suryani, M.Pd, Pembimbing (II) Sovia Wulandari, S.S,.M.Pd. Kata kunci: Semiotika, Makna, Pantang Larang, Suku Bugis Desa Simbur Naik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna ungkapan pantang larang masyarakat Bugis Desa Simbur Naik Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode dalam penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kemudian data yang digunakan berupa ungkapan pantang larang yang diujarkan/dituturkan oleh informan dan menjadi objek penelitian. Data diperoleh dari dua informan. Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data melalui dua cara yaitu: wawancara dan teknik rekam. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes mengenai makna rasional dan irasional. Hasil dari penelitian ini merupakan Makna rasional dan irasiona dalam ungkapan Pantang Larang yang diperoleh dari informan sebanyak 42 buah ungkapan pantang larang dalam masyarakat Bugis Desa Simbur Naik yang dikategorikan sebagai tiga kategori yaitu: (1) Tiga belas data ungkapan pantang larang sebagai penebal emosi keagamaan atau kepercayaan, (2) Tiga belas data ungkapan pantang larang sebagai sebagai alat pendidikan anak dan remaja, dan (3) Enam belas data ungkapan pantang larang sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi oleh anggota kolektifnya. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengetahui konsep dari ungkapan pantang larang mengenai makna rasional dan irasional dan mengklasifikasikan ungkapan pantang larang berdasarkan fungsinya. Sehingga didapatkan 3 fungsi dalam ungkapan pantang larang masyarakat Bugis Desa Simbur Naik Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Semiotika, Makna, Pantang Larang, Suku Bugis Desa Simbur Naik. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo |
Depositing User: | Syamsiah |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 06:43 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 06:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37671 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |