Perbandingan kemampuan argumentasi siswa menggunakan model pembelajaran guided discovery learning dan direct instruction pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMAN 8 Kota JAMBI

Saputri, Isti Perbandingan kemampuan argumentasi siswa menggunakan model pembelajaran guided discovery learning dan direct instruction pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMAN 8 Kota JAMBI. Perbandingan kemampuan argumentasi siswa menggunakan model pembelajaran guided discovery learning dan direct instruction pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMAN 8 Kota JAMBI.

[img] Text
ARTIKEL .pdf

Download (570kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan kemampuan argumentasi menggunakan dua model pembelajaran kooperatif yaitu Guided Discovery dan Direct Intruction pada materi Laju Reaksi Kelas XI IPA SMAN 8 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Posttest only Experiment design. Desain peneltian ini adalah mix method, jenis embedded mix method design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar observasi keterlaksanaan model oleh guru, siswa, diskui kelompok, angket dan tes hasil belajar. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen I 73 dan kelas eksperimen II 71 dari uji hipotesis diperoleh signifikansi uji-t pada kelas eksperimen I dan II adalah 0,330≥0,05 atau thitung<ttabel (1,024<2,04) maka dapat disimpulkan terima H0 yang berarti tidak terdapat perbedaan. Data persentase keterlakasanaan model pada kelas eksperimen I guided discovery learning oleh siswa sebesar 76,00% (baik) sedangkan persentase keterlakasanaan model pada kelas eksperimen II direct intruction oleh siswa sebesar 69,00% (sedang). Data persentase lembar diskusi kelompok pada kelas eksperimen I sebesar 87,00% (sangat baik) dan persentase lembar diskusi kelompok pada kelas eksperimen II sebesar 79,00%( baik). Data hasil rata-rata angket kelas guided Discovery sebesar 83,00% dan hasil rata-rata angket kelas Direct Intruction sebesar 83,00%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kemampuan argumentasi siswa dikelas guided discovery learning dan dikelas direct intruction pada materi laju reaksi di kelas XI IPA sama-sama memilki kemampan argumentasi yang baik dan tidak terdapat perbedaan di antara kedua kelas tersebut, terlihat dari uji-t bahwa nilai p-signifikan sebesar 0,330>0,05 atau thitung< ttabel (1,024<2,04). Penulis menyarankan agar proses pembelajaran kimia dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif sesuai pendapat para ahli sebelumnya.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: ISTI SAPUTRI
Date Deposited: 19 Mar 2018 06:27
Last Modified: 19 Mar 2018 06:27
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3775

Actions (login required)

View Item View Item