Afifah, Nyimas Halimah (2022) GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN LANSIA DENGAN FRAKTUR DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2017-2022. S1 thesis, Kedokteran.
This is the latest version of this item.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (20kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN, HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (945kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (73kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (73kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB) |
Abstract
Latar belakang. Fraktur pada lansia dapat disebabkan oleh mekanisme trauma energi tinggi maupun energi rendah. Beberapa faktor risiko terkait fraktur adalah usia, jenis kelamin, dan kondisi patologis tulang. Risiko fraktur akibat osteoporosis akan meningkat seiring pertambahan usia. Peningkatan angka kejadian fraktur pada lansia seiring pertambahan populasi lansia akan berakibat pada peningkatan morbiditas dan mortalitas pada lansia. Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien lansia terdiagnosa fraktur di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2017-2022 Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan desain potong lintang. Data sekunder berupa usia, jenis kelamin, IMT, jenis fraktur, mekanisme trauma, dan pilihan terapi yang dikumpulkan melalui rekam medis pasien kemudian diolah secara univariat. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 32 sampel, 75,7% pasien adalah lansia berusia ≥65 tahun dan sebanyak 53,1% pasien berjenis kelamin perempuan. 68,7% pasien memiliki IMT normal dan hanya 6,3,% yang tergolong underweight. Jenis fraktur terbanyak pada lansia adalah fraktur tulang femur (53,1%). Sebanyak 71,9% pasien mengalami fraktur akibat trauma energi rendah. Sementara itu, dibanding pembedahan, tatalaksana konservatif adalah yang paling banyak dipilih (68,8%). Kesimpulan. Pasien lansia dengan fraktur di RSUD Raden Mattaher Jambi didominasi oleh lansia risiko tinggi, berjenis kelamin perempuan, dengan IMT rata-rata adalah normal. Jenis fraktur yang paling banyak terjadi adalah fraktur tulang femur dengan penyebab terbanyak akibat trauma energi rendah, dan mayoritas pasien memilih terapi konservatif dibanding tindakan bedah. Kata kunci: Fraktur, Lansia, Usia, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh, Mekanisme Trauma, Manajemen Fraktur
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Afifah |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 01:50 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 01:50 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/43292 |
Available Versions of this Item
Actions (login required)
![]() |
View Item |