Faktor Risiko Kontaminasi Merkuri dan Persepsi Risiko Pekerja Penambangan Emas Skala Kecil di Kabupaten Sarolangun

Agustin, Rista (2024) Faktor Risiko Kontaminasi Merkuri dan Persepsi Risiko Pekerja Penambangan Emas Skala Kecil di Kabupaten Sarolangun. S2 thesis, Magister Ilmu Lingkungan.

[img] Text
COVER (3).pdf

Download (204kB)
[img] Text
Lembar pengesahan rista.pdf

Download (996kB)
[img] Text
ABSTRAK (1).pdf

Download (31kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (89kB)
[img] Text
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (123kB)
[img] Text
1 PENDAHULUAN.pdf

Download (152kB)
[img] Text
2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (392kB)
[img] Text
3 METODE PENELITIAN.pdf

Download (212kB)
[img] Text
4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (43kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB)
[img] Text
6 DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Kabupaten Sarolangun merupakan wilayah yang melepaskan emisi merkuri terbesar di Provinsi Jambi sehingga termasuk dalam indikator lokasi berdasarkan Permen LHK Nomor P.81/MENLHK/SETJEN/KUM.1. Merkuri memiliki pengaruh terhadap kesehatan masyarakat terutama komunitas PESK. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan faktor sosiodemografi, kegiatan penambangan dan persepsi risiko pekerja penambang emas di Kecamatan Limun. Metode penelitian mix methods dengan pendekatan sequential explanatoris dilakukan pada empat desa dengan 15 responden yang telah tinggal dan bekerja sebagai PESK di Kecamatan Limun minimal 5 tahun. Wawancara menggunakan kuesioner tentang faktor risiko kontaminasi merkuri dan pedoman wawancara mendalam tentang persepsi risiko. Pengukuran kontaminasi merkuri pada rambut menggunakan Cold Vapor Atomic Aabsorbtion Spectroscopy di Laboratorium PT. ALS Indonesia. Analisis data menggunakananalisis korelasi Spearman Ranks dan uji Fisher Exact dan analisis dominan untuk mengetahui persepsi risiko. Penambangan emas di Kecamatan Limun dilakukan dengan metode manual, alat dompeng dan alat berat eksavator dengan metode amalgamasi dalam pemisahan emas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat satu orang pekerja (6,7%) yang memiliki kontaminasi merkuri di atas NAB yakni 1 mg/kg. Faktor risiko yang mempengaruhi kontaminasi merkuri pada pekerja PESK adalah durasi kerja (r = 0,558, P-value = 0,031). Hasil analisis persepsi risiko menunjukkan penambang bersedia melakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan APD, penambang memiliki persepsi yang negatif terkait ancaman penyakit karena mereka belum pernah merasakan dampak yang serius, penambang emas di Kecamatan Limun percaya bahwa ancaman penyakit di masa yang akan datang dapat mereka atasi dengan tindakan pencegahan berupa menggunakan APD dan berhati-hati dalam bekerja. Saran : metode eliminasi yakni dengan menghilangkan penggunaan merkuri perlu dilakukan untuk menghilangkan dampak penggunaan merkuri, untuk meminimalisir dampak dapat dilakukan dengan metode subtitusi atau mengganti logam berat merkuri dengan sianidasi, rotasi kerja dan penggunaan APD. Kata Kunci : Kontaminasi Merkuri, Faktor Risiko, dan Persepsi Risiko

Type: Thesis (S2)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Pascasarjana > Ilmu Lingkungan
Depositing User: Rista Agustin
Date Deposited: 10 Jan 2024 07:19
Last Modified: 10 Jan 2024 07:19
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/59963

Actions (login required)

View Item View Item