Muhammad, Jevi Perdana (2024) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI SPASIAL. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
1. Cover Luar.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
2. surat pernyataan .pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
3. Ringkasan.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
4. Cover Dalam.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
5. halaman pengesahan .pdf Download (199kB) |
![]() |
Text
6. Riwayat Hidup.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
7. Prakata.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
8. Daftar Isi Tabel Gambar Lampiran.pdf Download (159kB) |
![]() |
Text
9. BAB 1.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
10. BAB 2.pdf Download (338kB) |
![]() |
Text
11. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) |
![]() |
Text
12. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (576kB) |
![]() |
Text
13. BAB 5.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text
14. Daftar Pustaka.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
15. Lampiran.pdf Download (933kB) |
Abstract
Kemiskinan adalah masalah mendasar yang menghambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Meskipun tingkat kemiskinan telah mengalami penurunan dari tahun 2011 hingga 2022, Bank Dunia menilai bahwa tingkat kemiskinan Indonesia mengalami kenaikan. Tingkat kemiskinan yang tinggi dapat berdampak negatif pada pendidikan dan sektor lainnya. Oleh karena itu, pengentasan kemiskinan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi mengalami penurunan pada tahun 2022 tetapi kembali meningkat pada tahun 2023. Meskipun angka kemiskinan telah turun, jumlah penduduk miskin masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan target pemerintah. Analisis regresi dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan. Tingkat kemiskinan suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kondisi geografis wilayah tersebut. Tiap wilayah memiliki karakteristiknya sendiri yang mempengaruhi masalah kemiskinan. Penyebaran kemiskinan di setiap wilayah memiliki penyebabnya sendiri. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup karakteristik wilayah, karakteristik masyarakat, karakteristik rumah tangga, maupun karakteristik geografis. Adanya efek spasial juga dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dalam analisis regresi, perlu diperhatikan asumsi yang terkait dengan informasi spasial agar model analisis yang digunakan tepat. Dalam pemodelan tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi, efek spasial perlu dimasukkan ke dalam model untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh spasial kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Tolak ukur kemiskinan yang digunakan adalah persentase penduduk miskin di tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Metode yang digunakan adalah regresi klasik Ordinary Least Square (OLS), kemudian dilanjutkan dengan deteksi keberadaan efek spasial dengan menggunakan uji Moran’s I dan uji Langrange Multiplier, matriks pembobot spasial W dibentuk dengan metode Queen Continguity serta pemilihan model terbaik dilakukan dengan menggunakan nilai koefisien determinan (R^2) dan Akaike Information Criterion (AIC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi spasial antar variabel dependen yang berarti model regresi spasial tidak dapar dibentuk. Sehingga model regresi yang digunakan adalah model regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan nilai koefisien determinasi sebesar 98%
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika |
Depositing User: | Perdana |
Date Deposited: | 17 May 2024 08:09 |
Last Modified: | 17 May 2024 08:09 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/63871 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |