Hubungan Gaya Hidup Terhadap Kejadian Diabetes Mellitus Pada Usia 18-44 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil dan Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi

B, Hamedi Farhan (2024) Hubungan Gaya Hidup Terhadap Kejadian Diabetes Mellitus Pada Usia 18-44 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil dan Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text bab 1.pdf Download (99kB)
	Text bab v.pdf Download (11kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (99kB)
	Text cover.pdf Download (36kB)
	Text Skripsi Farhan Hamedi B (N1A119088) pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text lembar pengesahan.pdf Download (296kB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus dikaitkan dengan penyakit pada orang tua atau lansia. Namun seiring bertambahnya waktu beberapa penelitian terbaru menunjukkan berubahnya prevalensi Diabetes Mellitus di usia muda. Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit yang sangat berkaitan dengan gaya hidup dimana perubahan gaya hidup yang termoderenisasi menyebabkan meningkatnya risiko terhadap Diabetes Mellitus. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control dengan melibatkan total 66 responden. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aktivitas fisik (p= 0,042) OR95% CI = 3,320 (1,163-9,447), Pola makan (p= 0,030) OR 95% CI = 4.126 (1.274-13.370) berkaitan erat dengan kejadian Diabetes Mellitus. Sedangkan Perilaku merokok (p= 0.216), dan perilaku konsumsi alkohol (p= 0.613) tidak memiliki kaitan dengan kejadian Diabetes Mellitus. Kesimpulan: Simpulan dari penelititan ini adalah ada hubungan antara aktivitas fisik, dan Pola makan terhadap kejadian Diabetes Mellitus. Dan tidak ada hubungan antara Perilaku merokok, dan konsumsi alkohol terhadap kejadian Diabetes Mellitus. Diharapkan pemerintah dapat meningkatkan kembali sistem transportasi umum untuk membuat Masyarakat dapat membiasakan aktivitas berjalan dalam kehidupan sehari-hari, dan semakin gencar memberikan sosialisasi bahaya konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan. Background: Diabetes Mellitus is associated with diseases in the elderly. However, over time, several recent studies have shown changes in the prevalence of Diabetes Mellitus at a young age. Type 2 Diabetes Mellitus is a disease that is closely related to lifestyle where modernized lifestyle changes increase the risk of Diabetes Mellitus. Method: This type of research is quantitative with a case control design involving a total of 66 respondents. Data were collected by filling out questionnaires and analyzed using the Chi-square test Results: The results of this study indicate Physical activity (p = 0.042) OR95% CI = 3.320 (1.163-9.447), Dietarry (p = 0.030) OR 95% CI = 4.126 (1.274-13.370) are closely related to the incidence of Diabetes Mellitus. While smoking behavior (p = 0.216), and alcohol consumption behavior (p = 0.613) have no relationship to the incidence of Diabetes Mellitus. Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between physical activity and diet to the incidence of Diabetes Mellitus. And there is no relationship between smoking behavior and alcohol consumption to the incidence of Diabetes Mellitus. It is hoped that the government can improve the public transportation system again to make people accustomed to walking activities in their daily lives, and increasingly provide socialization of the dangers of excessive consumption of sweet foods and drinks.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	gaya hidup, diabetes mellitus, puskesmas kebun handil, puskesmas putri ayu
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	B
Date Deposited:	11 Oct 2024 07:46
Last Modified:	11 Oct 2024 07:46
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71420

Actions (login required)

View Item