Haryeni, Tiara (2024) HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN HALUS PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS KOTA JAMBI TAHUN 2024. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (22kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (108kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (59kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (410kB) |
Abstract
Latar Belakang : Stunting adalah perawakan pendek akibat kekurangan gizi kronik. Indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi balita stunting menurut standar World Health Organization (WHO) child growth standart jika nilai z- score TB/U < -2 Standard Deviasi (SD). Dampak stunting mencakup gangguan perkembangan motorik, baik kasar maupun halus. Prevalensi stunting di Indonesia pada 2023 sebesar 21,5% (SKI), sementara di Provinsi Jambi menurun dari 22,4% menjadi 18% pada 2022 (SSGI). Namun, angka ini masih belum mencapai target RPJMN 2020-2024 sebesar 14%. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada hubungan antara stunting dan perkembangan motorik pada anak usia 2-5 tahun di Puskesmas Kota Jambi pada 2024. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dengan 120 subjek penelitian yaitu balita stunting dan non stunting yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2024. Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise lalu di plot ke tabel z-score, penilaian perkembangan motorik kasar dan halus menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), dan uji hipotesis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil : Dari 126 subjek penelitian didapatkan responden lebih banyak berjenis kelamin laki-laki (53,2%), usia 4-5 tahun (52,4%), Perkembangan motorik kasar sesuai (71%), perkembangan motorik halus menyimpang (55%),. Hasil uji Chi-Square yang digunakan untuk menilai hubungan antara stunting dengan perkembangan motorik kasar dan halus diperoleh p-value sebesar 0,006 dan 0,0001 (< 0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stunting dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 2-5 tahun di puskesmas Kota Jambi. Kata Kunci : Stunting, Perkembangan motorik, Anak
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Perkembangan motorik, Anak |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | HARYENI |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 07:31 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 07:31 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72999 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |