Novianti, Astri (2025) Evaluasi Lapisan Perkerasan Kaku dengan Metode AASHTO 1993 dan Manual Desain Perkerasan Jalan serta Biaya Pelaksanaannya (Studi Kasus: Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 2). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
M1C120012_ASTRI NOVIANTI_SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (407kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (254kB) |
![]() |
Text
BAB V PENUTUP.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (104kB) |
Abstract
Terdapat beberapa metode dalam merencanakan tebal perkerasan kaku, diantaranya metode AASHTO 1993 dan MDP 2024, dimana terdapat pembaharuan MDP 2017 menjadi MDP 2024 yang akan berpengaruh pada ketebalan lapisan perkerasan kaku. Sangat penting untuk mempertimbangkan panduan ini ketika merancang ketebalan perkerasan kaku untuk memastikan akurasi dan kesesuaian dengan standar terbaru. Pemilihan metode yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas perkerasan dalam menahan beban kendaraan, dan hal ini juga berdampak pada estimasi biaya yang diperlukan untuk proyek tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk membandingkan ketebalan lapisan perkerasan kaku yang memenuhi persyaratan, serta mengevaluasi kelayakan ekonomi dari biaya yang terkait dengan perencanaan perkerasan kaku antara kedua metode tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan ketebalan lapisan perkerasan kaku dan memberikan estimasi biaya untuk kedua metode tersebut, beserta jenis perkerasan yang digunakan pada Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 2. Penelitian ini menghitung ketebalan lapisan perkerasan kaku dan menganalisis estimasi biaya untuk setiap metode yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AASHTO 1993 membutuhkan tebal perkerasan beton sebesar 34 cm, dengan lapis pondasi bawah 10 cm dan lapis drainase 15 cm. Total biaya untuk metode ini adalah Rp. 27.973.978.667. Sebagai perbandingan, metode MDP 2014 menghasilkan ketebalan perkerasan beton minimum 25 cm, lapis pondasi bawah 15 cm, dan lapis drainase 20 cm. Biaya untuk metode MDP 2024 adalah Rp. 26.622.732.337, sehingga lebih hemat 4,83% dibandingkan dengan metode AASHTO 1993. Kata Kunci: AASHTO 1993, MDP 2024, Perkerasan Kaku, Estimasi Biaya
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AASHTO 1993, MDP 2024, Perkerasan Kaku, Estimasi Biaya |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Novianti |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 04:01 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 04:01 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/76798 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |