SENGKETA TANAH ANTAR MASYARAKAT KELURAHAN BETARA KIRI DENGAN PT. WIRAKARYA SAKTI (WKS)

Hamidah, Siti mayang and Alissa, Evalina and MANIK, HERLINA and Amir, Diana (2025) SENGKETA TANAH ANTAR MASYARAKAT KELURAHAN BETARA KIRI DENGAN PT. WIRAKARYA SAKTI (WKS). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Cover Siti Mayang.pdf Download (544kB)
	Text Daftar Isi Mayang.pdf Download (427kB)
	Text Bab I Mayang.pdf Download (697kB)
	Text Bab II Mayang.pdf Download (616kB)
	Text Bab III Mayang.pdf Download (529kB)
	Text SKRIPSI SITI MAYANG HAMIDAH (B1A121038).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text PENGESAHAN MAYANG.pdf Download (207kB)

Abstract

Sengketa tanah merupakan permasalahan yang kerap terjadi di Indonesia, terutama akibat meningkatnya kebutuhan lahan dan lemahnya penegakan hukum. Penelitian ini membahas sengketa tanah yang terjadi antara masyarakat Kelurahan Betara Kiri dengan PT. Wirakarya Sakti (WKS) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menelaah proses penyelesaian yang telah dilakukan, serta mengkaji kendala dalam penerapan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua aspek utama, yaitu: (1) Bagaimana proses penyelesaian sengketa antar masyarakat Keluraha Batara Kiri dengan PT. Wirakarya Sakti (WKS), serta (2) Bagaimana kendala yang dihadapi dalam penerapan mediasi atas sengketa tanah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mediasi belum efektif karena adaanya beberapa faktor, di antaranya ketidaksepakatan dalam interpretasi hak kepemilikan tanah, wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian kemitraan Hutan Tanaman Pola Kemitraan (HTPK), serta dualisme kepemimpinan dalam kelompok tani. Sejak tahun 2018 hingga 2025, telah dilakukan berbagai upaya mediasi yang melibatkaan pemerintah daerah, Dinas Kehutanan, dan aparat kepolisian. Proses mediasi ini menghadapi berbagai kendala seperti perbedaan pandangan dan lemahnya kepatuhan terhadap hasil mediasi, di mana meskipun beberapa pertemuan berhasil mencapai kesepaktan awal, implementasinya tetap menghadapi tantangan karena beberapa kelompok masyarakat masih melakukan penguasaan lahan secara tidak sah. Kata Kunci: Sengketa tanah, Hutan Tanaman Pola Kemitraan (HTPK), Mediasi.

Type:	Thesis (S1)
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	HAMIDAH
Date Deposited:	16 Apr 2025 08:06
Last Modified:	16 Apr 2025 08:07
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77387

Actions (login required)

View Item