MAKNA SIMBOLIK MANTRA PADA RITUAL NGAGOAH IMO MASYARAKAT DESA PULAU TENGAH KABUPATEN KERINCI

Sandi, Athillah (2025) MAKNA SIMBOLIK MANTRA PADA RITUAL NGAGOAH IMO MASYARAKAT DESA PULAU TENGAH KABUPATEN KERINCI. Kalistra.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (30kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan dan Pengesahan.pdf

Download (623kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (123kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (147kB)
[img] Text
BAB V .pdf

Download (163kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (95kB)

Abstract

Mantra merupakan susuan kata atau kalimat yang mengandung hikmah dan kekuatan gaib, yang oleh penciptanya dipandang mempermudah kontak dengan Tuhan. Mantra dikenal juga sebagai serapan dan jampi. Tindakan ini sebagai simbolik yang dilakukan dan dipercayai masyarakat sebagai penunjang setelah kehidupan agamanya dijalani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan makna simbolik mantra dalam Ritual Ngagah Imau masyarakat Desa Pulau Tengah Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian ini etnografi yang juga merupakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada kultur/budaya. Objek studi penelitian adalah mantra pada ritual. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Tengah Kabupaten Kerinci pada November 2024. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara dan dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa mantra pada ritual Ngagoah Imo terdapat 28 bait makna simbolik di dalamnya. Ritual ini merupakan ritual “bayar bangun” yang merupakan cara untuk memohon maaf dan melunasi hutang budi kepada roh harimau dan keturunannya. Dengan demikian, masyarakat Pulau Tengah menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap hewan, terutama harimau. Sehingga, tidak ada lagi konflik antara harimau dan masyarakat, dan mereka dapat hidup berdampingan dengan harmonis, saling menjaga satu sama lain. Ritual Ngagoah Imo memiliki kaitan dengan spiritualitas dan kepercayaan terhadap kekuatan alam serta simbolisme harimau sebagai makhluk yang masyarakat Desa Pulau Tengah hargai. Makna simbolik mantra pada Ritual ‘Ngagoah Imo masyarakat Desa Pulau Tengah Kabupaten Kerinci’ ini mencakup bagaimana masyarakat Desa Pulau Tengah memahami dan memberikan tafsiran terhadap elemen-elemen ritual, seperti tindakan, simbol, dan objek yang digunakan dalam upacara tersebut. Ritual Ngagoah Imo terakhir dilakukan pada tahun 1970an kemudian dikembangkan hingga sekarang menjadi tarian Ngagoah Imo agar tidak punahnya adat dan budaya masyarakat Desa Pulau Tengah, ritual ini tetap di laksanakan oleh masyarakat Desa Pulau Tengah jika ada harimau yang mati di Kawasan wilayah Desa Pulau Tengah. . Ritual Ngagoah Imo, yang berkaitan dengan kepercayaan zaman dahulu, memiliki simbol-simbol yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki hubungan yang erat.

Type: Article
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User: Sandi
Date Deposited: 23 Apr 2025 03:45
Last Modified: 23 Apr 2025 03:45
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77686

Actions (login required)

View Item View Item