Yanti, Selvi Purnama (2025) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH PEDADA MERAH (Sonneratia caseolaris L.) DALAM MENGATASI ANEMIA PADA MENCIT (Mus musculus L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER S.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
Pernyataan_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (724kB) |
![]() |
Text
abstrak_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
Pengesahan_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (711kB) |
![]() |
Text
Kata Pengantar_Selvi Purnama.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
Daftar isi_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
BAB 1_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (107kB) |
![]() |
Text
BAB 2_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
BAB 5_Selvi Purnama Yanti.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_SELVI PURNAMA YANTI_F1C421007.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah gizi dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena penyakit ini umumnya terjadi pada kelompok rentan seperti anak-anak, remaja, ibu hamil, dan pascapersalinan. Buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat digunakan sebagai sumber bahan obat untuk menangani penyakit anemia, karena mengandung 24 komponen senyawa fitokimia yang terdiri dari 8 steroid, 9 triterpenoid, 3 flavonoid, dan 4 turunan karboksil benzena. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas ekstrak buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) dalam mengatasi anemia pada mencit (Mus musculus L.). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) serta data dianalisis menggunakan metode Analysis Of Varience (ANOVA) melalui program Statistical Package for the Social Science (SPSS), dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) sebagai uji lanjut. Mencit dibagi menjadi 6 (enam) taraf perlakuan yang terdiri dari kontrol normal, kontrol positif (Inbion dengan dosis 0,65 mg/20grBB), kontrol negatif (Fenilhidrazin dengan dosis 1,12 mg/20grBB), ekstrak buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) dengan dosis 2,8 mg/20kgBB, 5,6 mg/20kgBB dan 8,4 mg/20kgBB. Mencit diaklimatisasi, diinjeksi fenilhidrazin dan diberi perlakuan. Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari yang dimulai pada H0 dengan tujuan untuk menentukan volume dosis yang diberikan. Sedangkan pengukuran hemoglobin (Hb) dilakukan pada H0 (sebelum perlakuan), H2(setelah induksi fenilhidrazin) dan H16 (setelah perlakuan). Dan pengukuran persentase hematokrit, jumlah eritrosit, nilai MCV, nilai MCH dan nilai MCHC dilakukan pada H16 (hari terakhir pengamatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan negatif steroid. Kandungan antioksidan yang terdapat pada buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) masuk dalam kategori sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 24,590 ppm. Pemberian ekstrak buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar Hb, persentase hematokrit, jumlah eritrosit, nilai MCV, nilai MCH dan nilai MCHC. Dosis ekstrak buah pedada merah (Sonneratia caseolaris L.) yang paling efektif dalam mengatasi anemia pada mencit (Mus musculus L.) adalah dosis 8,4 mg/20kgBB.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anemia, buah pedada, mencit |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QP Physiology R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi |
Depositing User: | YANTI |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 06:59 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 06:59 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80689 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |