LIRIK NYANYIAN MANTAU DALAM RITUAL ADAT KENDURI SKO KERINCI; KAJIAN STRUKTUR, MAKNA, DAN NILAI-NILAI BUDAYA

Leola, Sherly and Nazurty, Nazurty and Warni, Warni (2025) LIRIK NYANYIAN MANTAU DALAM RITUAL ADAT KENDURI SKO KERINCI; KAJIAN STRUKTUR, MAKNA, DAN NILAI-NILAI BUDAYA. S2 thesis, Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

[img] Text
tesis gabungan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)
[img] Text
COVER TESIS REVISI fixxx.pdf

Download (46kB)
[img] Text
1. Lembar pengesahan.pdf

Download (14MB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (177kB)
[img] Text
9. BAB V.pdf

Download (43kB)
[img] Text
3. Abstrak.pdf

Download (186kB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (177kB)
[img] Text
9. BAB V.pdf

Download (43kB)
[img] Text
12. daftar Pustaka.pdf

Download (287kB)

Abstract

ABSTRAK Leola, Sherly. 2025. Lirik Nyanyian Mantau dalam Ritual Adat Kenduri Sko Kerinci: Kajian Struktur, Makna dan Nilai-Nilai Budaya. Tesis. Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pascasarjana Universitas Jambi. Pembimbing I Prof. Dr. Nazurty, M.Pd. dan Pembimbing II Dr. Warni, M.Hum. Kata Kunci: Mantau, Kenduri Sko, sastra lisan, struktur, makna, nilai-nilai budaya, Kerinci. Penelitian ini mengkaji Mantau, sebuah bentuk sastra lisan yang dilantunkan dalam ritual adat Kenduri Sko masyarakat Kerinci. Tradisi ini tidak hanya berperan sebagai hiburan dalam upacara adat, tetapi juga sebagai media pewarisan nilai, norma, dan pandangan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur lirik Mantau, makna yang terkandung di dalamnya, serta nilai-nilai budaya yang tercermin melalui syair-syair yang digunakan. Fokus utama kajian terletak pada pentingnya Mantau sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya masyarakat Kerinci yang perlu dilestarikan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural. Struktur lirik dianalisis melalui dua unsur utama, yaitu struktur fisik (diksi, rima, pengimajian, dan gaya bahasa) dan struktur batin (tema, nada, perasaan, dan amanat). Makna dalam Mantau ditelaah melalui tiga kategori, yaitu makna leksikal, gramatikal, dan kultural, sedangkan nilai budaya dikaji berdasarkan relasi manusia dengan Tuhan, alam, masyarakat, sesama manusia, dan diri sendiri. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mantau memiliki struktur yang unik dan kaya makna, mencerminkan kearifan lokal dan pandangan hidup masyarakat Kerinci. Syair Mantau mengandung nilai-nilai budaya yang kuat, seperti penghormatan terhadap leluhur, kebersamaan, spiritualitas, dan ketundukan pada norma adat. Tradisi ini berfungsi sebagai media komunikasi kultural yang mengikat komunitas adat dalam satu kesatuan nilai. Penelitian ini merekomendasikan pelestarian Mantau sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap sastra lisan Indonesia yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.

Type: Thesis (S2)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Sherly Leola
Date Deposited: 08 Jul 2025 03:31
Last Modified: 08 Jul 2025 03:31
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81820

Actions (login required)

View Item View Item