MODEL PREDIKSI KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA REMAJA PUTRI (10-19 TAHUN) DI INDONESIA (ANALISIS DATA SKI 2023)

Kezia, Agnes Alya (2025) MODEL PREDIKSI KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA REMAJA PUTRI (10-19 TAHUN) DI INDONESIA (ANALISIS DATA SKI 2023). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text FULL SKRIPSI - AGNES ALYA KEZIA_G1D121247.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text HALAMAN JUDUL.pdf Download (158kB)
	Text HAL. PERSETUJUAN.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (256kB)
	Text BAB I.pdf Download (315kB)
	Text BAB V.pdf Download (297kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (259kB)

Abstract

Latar belakang: Kekurangan Energi Kronis di Indonesia masih belum mencapai batas wajar. KEK pada remaja putri dapat disebabkan oleh faktor langung dan tidak langsung. Tujuan: Mendapatkan model prediksi terhadap kejadian KEK pada remaja putri (10-19 tahun) di Indonesia. Metode: Jenis penelitian ini merupakan secondary research dengan desain penelitian cross sectional. Data bersumber dari data SKI 2023, dengan jumlah sampel 55.506 remaja putri yang berusia 10-19 tahun. Analisis dilakukan menggunakan analisis Complex Samples Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa proporsi KEK pada remaja putri di Indonesia sebesar 46,2%. Analisis menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya KEK pada remaja putri adalah usia, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, besar keluarga, usia menarche, konsumsi buah dan sayur, dan sosial ekonomi keluarga. Faktor protektif terhadap kejadian KEK pada remaja putri yaitu penyakit infeksi dan aktivitas fisik. Kesimpulan: Pada penelitian ini diketahui bahwa usia, pendidikan, tempat tinggal, besar keluarga, usia menarche, aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, serta sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan dengan kejadian KEK. Sehingga disarankan pada remaja putri terutama yang berusia 10-14 tahun untuk senantiasa menjaga perilaku hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, dan mengkonsumsi buah dan sayur. Background: Chronic Energy Deficiency (CED) in Indonesia has not yet reached an acceptable threshold. CED among adolescent girls can be caused by both direct and indirect factors. Objective: To develop a predictive model for the incidence of CED among adolescent girls (aged 10–19 years) in Indonesia. Methods: This study is a secondary research using a cross-sectional design. The data were obtained from the 2023 SKI dataset, with a sample of 55,506 adolescent girls aged 10–19 years. Analysis was conducted using Complex Samples Chi Square analysis. Results: The study found that the proportion of CED among adolescent girls in Indonesia was 46.2%. The analysis indicated that the risk factors for CED among adolescent girls included age, education, occupation, residence, family size, age at menarche, fruit and vegetable consumption, and family socioeconomic status. Protective factors against CED were infectious diseases and physical activity. Conclusion: This study revealed that age, education, residence, family size, age at menarche, physical activity, fruit and vegetable consumption, and family socioeconomic status were associated with the incidence of CED. Therefore, it is recommended that adolescent girls, especially those aged 10–14 years, maintain healthy behaviors, do a physical activity, and eat a lot of fruit and vegetable.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	KEK, Usia, Remaja Putri, SKI 2023
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	AGNES ALYA KEZIA
Date Deposited:	09 Jul 2025 02:54
Last Modified:	09 Jul 2025 02:54
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82130

Actions (login required)

View Item