Studi Perbandingan Penggunaan Jenis Pelarut dalam Ekstraksi Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa) untuk Pewarna Alami Kain Batik Jambi sebagai Buku Panduan Membatik

Faradiba, Sintia (2025) Studi Perbandingan Penggunaan Jenis Pelarut dalam Ekstraksi Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa) untuk Pewarna Alami Kain Batik Jambi sebagai Buku Panduan Membatik. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (413kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (290kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (167kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (189kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (327kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (270kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Jambi dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang beragam, salah satu aspek budaya yang kental adalah tradisi batik. Tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, batik memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi motif maupun warna. Salah satu tanaman yang dijadikan sebagai pewarna alami adalah kulit jengkol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pelarut air dan etanol 96% sebagai pelarut dalam proses membatik. Belum bisa dibuktikan secara ilmiah bahwa etanol 96% dapat menghasilkan ekstrak warna yang lebih tajam dan intens dibandingkan air. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan dan pengamatan secara langsung mengenai perbandingan air dan etanol 96%. Penelitian dilaksanakan di rumah produksi batik Siti Hajir yang berlokasi di Kelurahan Jelmu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Prosedur penelitian melalui tiga tahapan dimulai dengan persiapan alat dan bahan, pelaksanaan pembuatan ekstrak, persiapan kain batik, pewarnaan, fiksasi, dan pelorodan. Kain batik yang sudah diberi lilin kemudian dicelupkan kedalam ekstrak lalu dijemur hingga lembab, pencelupan kain diulang sampai tiga kali. Kain batik selanjutnya difiksasi menggunakan variasi mordan kapur, tawas, dan tunjung dengan takaran 100 g untuk 1 liter air. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukti penggunaan jenis pelarut etanol 96% memiliki hasil warna yang lebih tajam dibandingkan dengan pelarut air. Ekstraksi menggunakan etanol 96% menghasilkan warna yang lebih pekat dengan hasil warna coklat pada kain batik. Warna yang dihasilkan dari ekstraksi kulit jengkol memiliki variasi warna diantaranya dari cokelat muda hingga cokelat tua dengan nama warna yang sudah dianalisis menggunakan aplikasi dan website color name dihasilkan kelompok warna diantaranya Silver Family, Beige Family, Pink Family, dan Gray Family. Warna yang dihasilkan ini menyesuaikan pada jenis pelarut dan jenis zat fiksasi yang digunakan, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan sumber informasi buku panduan membatik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan penelitian selanjutnya dapat melakukan eksplorasi variasi konsentrasi pelarut dan waktu ekstraksi yang berbeda untuk mengoptimalkan hasil pewarnaan.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kulit jengkol, ekstraksi, air dan etanol 96%, panduan membatik.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: SINTIA FARADIBA
Date Deposited: 09 Jul 2025 01:40
Last Modified: 09 Jul 2025 01:40
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82234

Actions (login required)

View Item View Item