Analisis Lintasan Berpikir Siswa Kelas VII SMP dengan Diskalkulia dalam Menyelesaikan Permasalahan Spasial Matematis

Fadilla, Anisa Raihan (2025) Analisis Lintasan Berpikir Siswa Kelas VII SMP dengan Diskalkulia dalam Menyelesaikan Permasalahan Spasial Matematis. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text COVER.pdf Download (186kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (222kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (296kB)
	Text FULL SKRIPSI-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (423kB)
	Text BAB V.pdf Download (189kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (425kB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi jalur pemikiran dua siswa kelas tujuh SMP yang terindikasi diskalkulia saat menyelesaikan masalah spasial matematis. Diskalkulia adalah gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan siswa untuk memahami dan memanipulasi informasi numerik dan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana siswa-siswa tersebut memproses masalah matematika, khususnya fokus pada fase kedua dari teori lintasan belajar Simon: lintasan berpikir. Studi ini mengevaluasi lima tahap kognitif: koneksi, representasi, komunikasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Penelitian dilakukan di SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun di Jambi, Indonesia, dari Januari hingga Februari 2025. Teknik pengumpulan data meliputi tes tertulis dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan diskalkulia mengalami kebingungan dan keterbatasan dalam semua lima proses kognitif yang dievaluasi. Siswa sering gangguan yang jelas pada tahap representasi akibat pemahaman konseptual yang terbatas dan kemampuan visual-spasial yang rendah. Misalnya, seorang siswa sangat bergantung pada bantuan eksternal untuk mengingat bentuk dan merumuskan strategi. Di sisi lain, siswa lain cenderung lebih banyak menggunakan pendekatan trial-and-error, kesulitan memberikan penjelasan logis, dan menunjukkan kebingungan saat menerjemahkan informasi verbal menjadi bentuk visual. Implikasi menunjukkan bahwa dukungan tambahan dan strategi pengajaran inklusif, seperti penggunaan alat bantu visual konkret atau model 3D, sangat penting. Guru harus menyesuaikan metode mereka untuk mengakomodasi siswa dengan diskalkulia, membantu mereka meningkatkan penalaran spasial dan pemahaman matematika.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Diskalkulia, Kesulitan Matematika, Penelitian Kualitatif, Penalaran Spasial, Lintasan Berpikir
Subjects:	L Education > L Education (General)
Depositing User:	FADILLA
Date Deposited:	09 Jul 2025 07:17
Last Modified:	09 Jul 2025 07:17
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82692

Actions (login required)

View Item