Sipayung, Seputra (2025) ANALISIS RISIKO PAPARAN PARTICULATE MATTER (PM10) PADA SISWA SMP NEGERI 18 KOTA JAMBI DAN SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI. S1 thesis, Teknik Lingkungan.
![]() |
Text
cover1!.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_Seputra Efraim Sipayung (M1D118012).pdf Download (11MB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
Ringkasan.pdf Download (184kB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (151kB) |
Abstract
Particulate matter 10 dapat bersumber dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Kepadatan lalu lintas di perkotaan mempengaruhi tingginya konsentrasi PM10 yang bisa menurunkan kualitas udara. SMP Negeri 18 Kota Jambi dan SMP Negeri 7 Muaro Jambi merupakan salah satu sekolah yang berada di tepi jalan raya yang cukup padat dengan aktivitas kendaraan bermotor. Siswa yang berada di kedua sekolah tersebut berpotensi terkena gangguan kesehatan akibat terpapar PM10. Penelitian ini menggunakan alat Air Nano Sampler (ANS) untuk pengukuran PM10 dengan titik sampling yang terletak di gerbang sekolah dan halaman sekolah yang dilakukan selama tiga hari dan disertai pengukuran meteorologi seperti suhu, kecepatan angin, kelembapan, dan arah angin. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) yang bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko paparan PM10 terhadap siswa SMP Negeri 18 Kota Jambi dan siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 258 siswa dari SMP Negeri 18 Kota Jambi dan 249 responden dari siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi. Pengukuran PM10 di SMP Negeri 18 Kota Jambi mendapatkan nilai konsentrasi rata-rata PM10 di gerbang sekolah sebesar 58,09 µg/m3 sedangkan yang di halaman sekolah didapatkan sebesar 42,82 µg/m3 . Konsentrasi rata-rata PM10 di SMP Negeri 7 Muaro Jambi yang berada digerbang sekolah adalah 86,41 µg/m3 dan nilai konsentrasi di halaman sekolah sebesar 28,61 µg/m3. Hasil pengukuran nilai konsentrasi PM10 di gerbang dan halaman sekolah dari kedua sekolah tersebut tidak melebihi baku mutu PM10 yakni sebesar 75 µg/m3 sesuai peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perhitungan tingkat risiko terhadap siswa SMP Negeri 18 Kota Jambi menghasilkan nilai tertinggi RQ=0,385 dan terendah sebesar RQ=0,075. Hasil perhitungan tingkat risiko terhadap siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi memiliki nilai tertinggi sebesar RQ=0,417 dan terendah dengan nilai RQ=0,093. Perhitungan tingkat risiko (RQ) yang dilakukan di SMP Negeri 18 Kota Jambi dan SMP Negeri 7 Muaro Jambi mendapatkan hasil nilai RQ≤1 terhadap 258 dan 249 responden kedua sekolah. Hal tersebut menyatakan bahwa paparan PM10 yang masuk ke dalam tubuh siswa SMP Negeri 18 Kota Jambi dan SMP Negeri 7 Muaro Jambi selama berada di lingkungan sekolah dalam jangka waktu tiga tahun dinyatakan aman atau tidak berbahaya
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | SIPAYUNG |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 04:05 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 04:05 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84763 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |