Formulasi Teh Celup Herbal Daun Sungkai (Peronema canescens jack) dengan Penambahan Jahe Merah (Zingiber offcinale var rubrum.) dan Daun Murbei (Morus macroura).

efendi, riszky and Tafzi, Fitry and Fortuna, Dewi (2025) Formulasi Teh Celup Herbal Daun Sungkai (Peronema canescens jack) dengan Penambahan Jahe Merah (Zingiber offcinale var rubrum.) dan Daun Murbei (Morus macroura). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
BAB V.pdf

Download (528kB)
[img] Text
cover epen.pdf

Download (195kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (315kB)
[img] Text
SKRIPSI RISZKY EFENDI (J1A120048) .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Bang Efen.pdf

Download (846kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Teh herbal adalah salah satu minuman fungsional yang sering dikonsumsi secara luas, teh herbal terdiri dari beberapa bahan tunggal dan campuran herbal lainya. Sungkai adalah tanaman jati sebrang, ki sebrang sungkai atau sekai. Pada tanaman sungkai muda memiliki manfaat sebagai obat tradisional. Adapun kandungan senyawa daun sungkai terdiri dari alkaloid, stroid, saponin, flavonoid, tanin dan fenol. Indonesia memiliki tanaman herbal yang cukup banyak dan memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh dan dapat diolah menjadi teh herbal, termasuk tanaman sungkai, jahe merah dan murbei. Jahe merah mengandung minyak atsiri, gingerol, dan oleoresin, sebagai komponen aktif utamanya. Komponen aktif utama jahe merah yaitu gingerol dan shogaol yang berfungsi untuk melancarkan aliran darah dan dapat memberikan rasa pedas, sehingga dapat mempengeruhi aroma dan cita rasa. Pada tanaman murbei juga mengandung senyawa aktif alkaloid, flavonoid dan antioksidan. Penelitian ini menggunakan metode RSM (Respon surface methodology) dengan Software Design Expert 13.0.50.0 dengan 17 perlakuan percobaan dengan metode (SPD) Simplex Lattice Design. Paramaeter yang diamati meliputi flavonoid, fenol, antioksidan dan organoleptik. Hasil dari model respon antioksidan dan fenol menghasilkan karakteristik model quardratic dan linear, sedangkan respon total flavonoid menghasilkan karakteristik model cubic dengan nilai optimum antioksidan 73,57 %, nilai total fenol sebesar 42,39 mg AGE/g, nilai flavonoid sebesar 1,132 mg QE/g, dan nilai uji organoleptik hedonik menghasilkan nilai warna menghasilkan nilai tertinggi 3,88, nilai tertinggi aroma 3,92, nilai rasa 3,88, dan nilai tertinggi penerimaan keseluruhan 3,88 (suka). Kata kunci: Simplex Lattice Design, Daun Sungkai, Jahe Merah, Teh Herbal, Daun Murbei.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Simplex Lattice Design, Daun Sungkai, Jahe Merah, Teh Herbal, Daun Murbei.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: EFENDI
Date Deposited: 21 Jul 2025 06:35
Last Modified: 03 Aug 2025 06:57
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85077

Actions (login required)

View Item View Item