IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN SAPI BELGIAN BLUE DENGAN METODE NEKROPSI DI BPTU-HPT SEMBAWA

Saptian Toni, Aprildo (2021) IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN SAPI BELGIAN BLUE DENGAN METODE NEKROPSI DI BPTU-HPT SEMBAWA. D3 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Cover.pdf

Download (19kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (10kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (292kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (183kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (301kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (308kB)
[img] Text
Full KTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (880kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Nekropsi atau bedah bangkai merupakan langkah lanjutan untuk diagnosa dalam rangka memperoleh gambaran lebih jelas terhadap kasus yang diperoleh dengan pengamatan perubahan organ-organ tubuh hewan. Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui penyebab kematian pada sapi Belgian Blue dengan melakukannekropsi. Metode yang digunakan pada kegiatan adalah metode pengamatan langsung. Adapun langkah kerja pada pengamatan ini meliputi: 1) Mempersiapkan alat dan bahan, 2) Melakukan pengamatan terhadap bagian luar hewan, 3) Melakukan sayatan kulit dan pembedahan tubuh hewan, 4) Melakukan pengamatan pada organ dalam tubuh hewan. Hasilpengamatan menunjukan kondisi bentuk luar tubuh hewan normal. Kondisi pada semua organ dalam tubuh hewan normal kecuali untuk paru-paru, ginjal dan rumen terjadinya perubahan. Diagnosa yang diperoleh yaitu perubahan makrokopis organ, pada paru-paru, ginjal terjadinya radang atau pneumonia, dan adanya (Hair balls) bulu-bulu yang mengumpal seperti bola pada rumen. Sapi-sapi ini masih dalam tahapan pengembangan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pedet Belgian Blue tersebut terkenanya pneumonia, dan Hairballs. Pencegahan yang dilakukandengan memotong bulu-bulunya dan membuat kandang bersekat untuk pedet sapi Belgian Blue diclosed house dan pemberian vitamin dan obat cacing secara rutin. Necropsy or carcass surgery is a further step for diagnosis in order to obtain a clearer picture of the case obtained by observing changes in animal organs. The purpose of this scientific paper is to determine the cause of death in Belgian Blue cattle by performing necropsy. The method used in the activity is the direct observation method. The work steps in this observation include: 1) Preparing tools and materials, 2) Observing the outside of the animal, 3) Performing skin incisions and dissection of the animal's body, 4) Observing the internal organs of the animal. The results of the observations showed that the external body condition of the animal was normal. Conditions in all organs in the animal's body were normal except for the lungs, kidneys and rumen changes occurred. The diagnosis obtained was macroscopic organ changes, in the lungs, kidneys, inflammation or pneumonia, and the presence of hair balls that clumped together like balls in the rumen. These cows are still in the development stage.Based on the observations, it can be concluded that the Belgian Blue calf was affected by pneumonia and hairballs.Prevention is done by cutting the fur and making insulated cages for Belgian Blue calves in a closed house and giving vitamins and deworming regularly.

Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Nekropsi, Sapi Belgian Blue, Pneumonia, Hairballs
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan
Depositing User: APRILDO SAPTIAN TONI
Date Deposited: 28 Jul 2021 02:50
Last Modified: 28 Jul 2021 02:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24839

Actions (login required)

View Item View Item