UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN ETANOL DAUN DURIAN (Durio zibethinus Linn.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis

Rizki, Shindi Amanda (2021) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN ETANOL DAUN DURIAN (Durio zibethinus Linn.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
FIX SKRIPSI SHINDI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
SKRIPSI-cover.pdf

Download (115kB)
[img] Text
SKRIPSI-halaman pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI-bab 1.pdf

Download (318kB)
[img] Text
SKRIPSI-bab 5.pdf

Download (182kB)
[img] Text
SKRIPSI-daftar pustaka.pdf

Download (227kB)

Abstract

Latar Belakang: Tanaman durian dipercaya memiliki khasiat sebagai obat oleh masyarakat dan memiliki nama khas ditiap daerah, seperti durian selat dari Desa Selat di Jambi. Bagian tanaman durian seperti kulit buah durian dan biji durian telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri sehingga diduga daun durian selat juga memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri dan diameter zona hambat daun durian selat (Durio zibethinus Linn.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Metode: Pada penelitian ini daun durian diekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan tingkat kepolaran berbeda yaitu pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Konsentrasi yang digunakan dari masing-masing ekstrak yaitu 6%, 4%, 2%, dan 1% dengan kontrol positif Klindamisin 1,2% dan kontrol negatif DMSO 10%. Konsentrasi terkecil dari sampel yang mampu menghambat bakteri yang diinokulasikan ekstrak ditetapkan sebagai nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minumum). Hasil: Berdasarkan hasil yang didapat, ekstrak n-heksan positif mengandung metabolit sekunder triterpenoid/steroid, ekstrak etil asetat positif mengandung metabolit sekunder flavonoid, fenolik, dan triterpenoid/steroid, dan ekstrak etanol positif mengandung flanonod, fenolik, triterpenoid/steroid dan saponin. Pada pengujian antibakteri, diameter zona hambat tertinggi yang dihasilkan ekstrak n-heksan yaitu 0,76 mm (kategori lemah), ekstrak etil asetat 4,76 mm (kategori lemah), dan ekstrak etanol 2,26 mm (kategori lemah) terhadap bakteri P. acnes sedangkan diameter zona hambat tertinggi yang dihasilkan ekstrak n-heksan yaitu 1,66 mm (kategori lemah), ekstrak etil asetat 6,26 mm (kategori sedang), dan ekstrak etanol 5,96 mm (kategori lemah) terhadap bakteri S. epidermidis dengan nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) pada konsentrasi 1%.. Kesimpulan: Ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol daun durian memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 1% hingga 6% dengan tingkat aktivitas lemah terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan tingkat aktivitas sedang terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) pada konsentrasi 1%. Kata Kunci: Durian Selat, Uji Antibakteri, KHM (Konsentrasi Hambat Minimum), Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: RIZKI
Date Deposited: 22 Sep 2021 07:25
Last Modified: 22 Sep 2021 07:25
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26429

Actions (login required)

View Item View Item