PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus U.) TERHADAP KELIMPAHAN HAMA ULAT TRITIP (Plutella xylostella L.) PADA PERTANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) UNTUK PENUNTUN PRAKTIKUM ENTOMOLOGI

ZAHWARIAH, VINA (2022) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus U.) TERHADAP KELIMPAHAN HAMA ULAT TRITIP (Plutella xylostella L.) PADA PERTANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) UNTUK PENUNTUN PRAKTIKUM ENTOMOLOGI. S1 thesis, PMIPA.

[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (91kB)
[img] Text
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf

Download (636kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (155kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (670kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (569kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (516kB)

Abstract

Kata kunci: Kelimpahan, biji bengkuang, ulat tritip Ulat tritip (Plutella xylostella L.) merupakan hama yang pertama kali ditemukan di Eropa. Hama ini bersembunyi dibalik daun sambil makan, daunya akan sobek dan kelihatan berlubang-lubang. Jika hama ini menyerang ke titik tumbuh tunas, maka pertumbuhannya akan terhenti, sehingga habis termakan hal ini dapat menurunkan produksi tanaman sawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji bengkuang (Pachyrhizus erosus U.) terhadap kelimpahan hama ulat tritip (P. xylostella) pada pertanaman sawi (Brassica juncea L.) dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji bengkuang (P. erosus) yang efektif terhadap kelimpahan hama ulat tritip (P. xylostella) pada pertanaman sawi (B. juncea). Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian Paal Merah Kota Jambi, Laboratorium Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Data penelitian diperoleh dengan cara mengumpulkan data secara langsung dan menghitung keseluruhan ulat tritip yang didapat pada tanaman sawi yang telah diberikan perlakuan. Parameter yang diamati ialah kelimpahan ulat tritip yang terdapat pada pertanaman sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji bengkuang pada pertanaman sawi dapat menurunkan kelimpahan ulat tritip dimana pada P0 (kontrol) dengan rata-rata 12 P1 (2%) 8,3 P2 (4%), 7 P3 (6%) 4,6 P4 (8%), 3,6 dan P5 (10%) 2,3. Penurunan kelimpahan P. xylostella ini dikarenakan insektisida nabati yang digunakan mempunyai kandungan rotenone, rotenone yang terdapat didalam biji bengkuang bersifat racun tinggi untuk serangga hama sehingga dapat menyebabkan kematian karena efek farmakologis dari rotenone. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji bengkuang berpengaruh signifikan terhadap kelimpahan hama ulat tritip, kemudian ekstrak biji bengkuang yang efektif terdapat pada konsentrasi 10% (P5). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak biji bengkuang berpengaruh pada pertanaman sawi (B. juncea) terhadap kelimpahan hama ulat tritip yang dibuktikan dengan adanya penurunan kelimpahan hama ulat tritip (P. xylostella). Pemberian ekstrak biji bengkuang dengan konsentrasi 10% menunjukkan kelimpahan terendah pada P. xylostella dan juga konsentrasi yang paling efektif dibandingkan dengan konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8%.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: ZAHWARIAH
Date Deposited: 20 Jan 2022 04:35
Last Modified: 20 Jan 2022 04:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30656

Actions (login required)

View Item View Item