Lestari, Sinta (2022) Pengaruh Cara Pengolahan Daun Brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Mencit (Mus musculus) sebagai Tambahan Materi Praktikum Fisiologi Hewan. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI (A1C417060).pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (325kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (98kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (432kB) |
Abstract
Luka merupakan suatu bentuk kerusakan jaringan pada kulit yang menyebabkan kulit kehilangan struktur kompleksnya, ketika terjadinya luka artinya telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah sehingga bagian yang terluka akan mengeluarkan darah. Salah satu contoh luka adalah luka sayat, jenis luka ini terjadi karena teririsnya oleh instrumen tajam yang membentuk garis lurus beraturan. Perawatan luka biasanya dilakukan dengan pemberian obat sintetik untuk mengoptimalkan reaksi kesembuhan luka, tetapi obat sintetik mempunyai efek samping sehingga dibutuhkan alternatif lain seperti obat tradisional, salah satunya daun brotowali yang memiliki kandungan bahan aktif alkaloid yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengolahan daun brotowali terhadap proses penyembuhan luka sayat dan untuk mengetahui pengaruh cara pengolahan daun brotowali terhadap waktu sembuh luka sayat pada mencit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Jambi. Penelitian ini dirancang menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan yaitu P1= Povidone iodine, P2= Tumbukan daun brotowali, dan P3= Rebusan daun brotowali, sebanyak 6 ulangan sehingga ada 18 satuan percobaan. Parameter pengamatan adalah proses menutup dan waktu penyembuhan luka sayat yang dianalisis dengan uji ANOVA, apabila terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut Least Significant Different (LSD). Hasil uji LSD menunjukkan bahwa pengaruh P1, P2 dan P3 terhadap proses penyembuhan luka sayat berbeda nyata yaitu P1= 3,89 mm, P2= 2,82 mm, dan P3= 1,88 mm, sedangkan pada waktu penyembuhan luka sayat hasil uji LSD menunjukkan berbeda nyata pada setiap perlakuannya yaitu P1= 18 hari, P2= 13,5 hari dan P3= 9,17 hari. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa cara pengolahan daun brotowali berpengaruh nyata terhadap proses dan waktu penyembuhan luka sayat pada mencit.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun Brotowali, Luka Sayat, Laju Penyembuhan Luka |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | LESTARI |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 06:55 |
Last Modified: | 21 Jan 2022 06:55 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30773 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |