PENGOBATAN KOKSIDIOSIS PADA TERNAK KAMBING SAANEN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJUAUN PAKAN TERNAK BATURRADEN JAWA TENGAH

Prasetyo, Arif (2022) PENGOBATAN KOKSIDIOSIS PADA TERNAK KAMBING SAANEN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJUAUN PAKAN TERNAK BATURRADEN JAWA TENGAH. PENGOBATAN KOKSIDIOSIS PADA TERNAK KAMBING SAANEN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJUAUN PAKAN TERNAK BATURRADEN JAWA TENGAH.

[img] Text
KTI ARIF Finishing.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (895kB)
[img] Text
sodapdf-converted.pdf

Download (74kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (151kB)
[img] Text
BAB I Arif.pdf

Download (150kB)
[img] Text
BAB V Arif.pdf

Download (146kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Arif.pdf

Download (151kB)

Abstract

ABSTRAk Kambing Saanen adalah kambing penghasil susu yang berasal dari lembah Saanen di negara Swiss bagian Barat dan merupakan salah satu jenis kambing terbesar di Swiss. Kambing ini cukup luas penyebarannya di Indonesia dan merupakan kambing perah yang dipelihara di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden Jawa Tengah. Kambing Saanen. Kambing Saanen memiliki keunggulan sebagai kambing penghasil susu yang cukup tinggi, namun kambing ini juga rentan terhadap penyakit seperti koksidiosis. Koksidiosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh parasit Eimiria sp. yang menyerang ternak ruminansia pada bagian usus halus dan menyerap nutrisi pakan dari inangnya. Parasit tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare berkelanjutan, penurunan berat badan, penurunan daya tahan tubuh dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada ternak. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara diagnosa dan pengobatan kasus Koksidiosis pada ternak kambing Saanen yang dilakukan di BBPTU-HPT Baturraden. Gejala klinis yang ditemui pada ternak kambing yang terkena Koksidiosis yaitu ternak mengalami diare disertai dengan lendir bercampur darah, lemas, kurang nafsu makan dan bulunya rontok. Pengobatan koksidiosis dapat dilakukan dengan cara pemberian obat antikoksidia yang mengandung toltrazuril. Pengendalian koksidiosis dapat dilakukan dengan cara memperbaiki sanitasi pada kandang dan menjaga kebersihan kandang.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan
Depositing User: Prasetyo
Date Deposited: 19 Sep 2022 06:53
Last Modified: 19 Sep 2022 06:53
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/39673

Actions (login required)

View Item View Item