Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D dan 2-iP Terhadap Pembentukan Embriogenesis Somatik Primer Kopi Liberika (Coffea liberica W. Bull ex Hiern. )

Yonanda, Eka (2023) Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D dan 2-iP Terhadap Pembentukan Embriogenesis Somatik Primer Kopi Liberika (Coffea liberica W. Bull ex Hiern. ). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text Abstrak.pdf Download (14kB)
	Text Bab I.pdf Download (236kB)
	Text Bab V.pdf Download (9kB)
	Text Cover.pdf Download (31kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (223kB)
	Text SKRIPSI a.n Eka Yonanda_D1A017139_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (963kB)
	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (230kB)

Abstract

Kopi Liberika (C. liberica W. Bull ex Hiern) merupakan salah satu kopi yang banyak dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Kopi Liberika Tungkal Komposit merupakan tanaman kopi yang yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan telah ditetapkan sebagai varietas bina melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 4968/Kpts/SR.120/12/2013 tanggal 6 Desember 2013. Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya kopi Liberika Tungkal Jambi yaitu penanaman kopi liberika yang masih menggunakan bahan tanam asal benih sehingga menyebabkan persaingan antara biji yang akan dikonsumsi dan yang akan dijadikan bibit, dan terbatasnya pohon induk yang akan dijadikan sebagai bahan tanam. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut yaitu melalui teknik kultur jaringan melalui embriogenesis somatik yang dapat digunakan untuk mendapatkan bibit yang baik dalam waktu cepat dan dalam jumlah banyak yang relatif seragam. Keberhasilan embriogenesis somatik yang diinduksi dapat berasal dari pemilihan bahan pemadat dan konsentrasi yang ditambahkan ke dalam media. Zat pengatur tumbuh yang digunakan adalah auksin 2,4-D dan Sitokinin 2-iP dimana pada proses pembentukan kalus auksin berperan dalam pembentangan/pembesaran sel, sedangkan sitokinin memiliki peran dalam pembelahan sel dan pembentukan kloroplas. Sehingga jika auksin 2,4-D dan sitokinin 2-iP digunakan secara bersamaan dapat mendorong pertumbuhan dan pertambahan sel dengan cepat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama ± 3 bulan dari bulan Juni sampai Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 16 perlakuan dan terdiri dari dua faktor yakni zat pengatur tumbuh 2,4-D dan 2-iP. Faktor I konsentrasi 2,4-D yang terdiri dari 4 taraf yaitu 1,1 ppm, 2,2 ppm, 3,3 ppm dan 4,4 ppm. Faktor II konsentrasi 2-iP yang terdiri dari 4 taraf :1 ppm; 2 ppm 2-iP, 3 ppm dan 4 ppm. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga perlakuan dan ulangan berjumlah 64 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 4 botol dan setiap botol berisi satu eksplan. Seluruhnya terdapat 256 botol kultur sebagai satuan pengamatan. Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati dilakukan Uji Anova dan Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan 2-iP dalam pembentukan embrio somatik primer kopi liberika (Coffea liberika W. Bull ex Hiern.) menunjukkan adanya interaksi pada variabel pengamatan waktu muncul kalus, persentase eksplan berkalus, ukuran kalus, dan persentase terbentuknya kalus embriogenik. dan mampu membentuk kalus embriogenik hingga fase globular pada pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh 1,1 ppm 2,4-D + 1 ppm 2-iP, 2,2 ppm 2,4-D + 2 ppm 2-iP, 3,3 ppm 2,4-D + 3 ppm 2-iP, dan 4,4 ppm 2,4-D + 4 ppm 2-Ip. Liberika Coffee (C. liberica W. Bull ex Hiern) is one of the most widely developed coffees in West Tanjung Jabung Regency, Jambi Province. Liberika Tungkal Composite Coffee is a coffee plant originating from West Tanjung Jabung Regency and has been designated as a foster variety through Decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia No. 4968/Kpts/SR.120/12/2013 dated 6 December 2013. The problems encountered in the cultivation of Jambi Tungkal Liberika coffee are the planting of Liberika coffee which still uses planting material from seeds, causing competition between the beans to be consumed and those to be used as seeds. and limited parent trees to be used as planting material. One effort to overcome this is through tissue culture techniques through somatic embryogenesis which can be used to obtain good seeds in a short time and in relatively uniform quantities.The success of induced somatic embryogenesis can be derived from the choice of compactor and the concentration added to the media. The growth regulators used are auxin 2,4-D and cytokinin 2-iP which in the process of callus formation auxins play a role in cell expansion/enlargement, while cytokinins play a role in cell division and chloroplast formation. So that if auxin 2,4-D and cytokinin 2-iP are used simultaneously it can promote rapid cell growth and multiplication. This research was conducted at the Laboratory of Plant Biotechnology, Faculty of Agriculture, University of Jambi. The implementation of this research lasted for ± 3 months from June to August 2021. This study used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 16 treatments and consisted of two factors namely growth regulators 2,4-D and 2-iP. Factor I 2,4-D concentration consisting of 4 levels, namely 1.1 ppm, 2.2 ppm, 3.3 ppm and 4.4 ppm. Factor II concentration of 2-iP consisting of 4 levels: 1 ppm; 2 ppm 2-iP, 3 ppm and 4 ppm. Each treatment was repeated 4 times so that the number of treatments and replicates was 64 experimental units, each experimental unit consisted of 4 bottles and each bottle contained one explant. In all there are 256 culture bottles as a unit of observation. To see the effect of treatment on the observed parameters, an ANOVA test and a Least Significant Difference (LSD) follow-up test were carried out.The results showed that administration of various concentrations of growth regulators 2,4-D and 2-iP in the formation of primary somatic embryos of liberika coffee (Coffea liberika W. Bull ex Hiern.) showed an interaction with the observation variables when callus appeared, the proportion of explants with callus, callus size, and proportion of embryogenic callus formation. and was able to form embryogenic callus up to the globular phase when given concentrations of growth regulators 1.1 ppm 2,4-D + 1 ppm 2-iP, 2.2 ppm 2,4-D + 2 ppm 2-iP, 3.3 ppm 2,4-D + 3 ppm 2-iP, and 4.4 ppm 2,4-D + 4 ppm 2-Ip.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kopi Liberika, kultur jaringan, embryogenesis somatic, 2,4-D, 2-iP
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	YONANDA
Date Deposited:	07 Mar 2023 06:36
Last Modified:	18 Jul 2024 04:39
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/45541

Actions (login required)

View Item