Sari, Ratna Eka Bajubang Pada Masa Agresi Militer Belanda II 1948-1949.
![]() |
Text
SKRIPSI RATNA EKA SARI FULLll terbaru.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (156kB) |
![]() |
Text
halaman persetujuan, pengesahan.pdf Download (340kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUTAKA.pdf Download (374kB) |
Abstract
ABSTRAK Ratna Eka Sari 2023. “Bajubang Pada Masa Agresi Militer Belanda II 1948- 1949”. Skripsi. Program Studi Ilmu Sejarah, FKIP, Universitas Jambi, Pembimbing: (1) Nelly Indrayani, S.Hum., M.Hum, (2) Dennys Pradita, M.A. Agresi Militer Belanda juga terjadi di Kelurahan Bajubang khususnya pada tahun 1948-1949. Belanda datang ke wilayah Bajubang dengan tujuan untuk menguasai wilayah tambang minyak yang berada di Kelurahan Bajubang, dimana tambang minyak tersebut dulunya bisa digunakan sebagai persediaan bahan bakar pesawat. Dengan itu, Belanda ingin menguasai wilayah-wilayah yang dianggap strategis oleh bangsa Belanda untuk dapat dikuasai dan dijajah dengan berbagai cara. Dengan itu Belanda datang ke wilayah Bajubang dan terjadilah pertempuran yang dilakukan oleh bangsa Belanda terhadap rakyat Bajubang, dengan adanya kekerasan dan kesengsaraan pada rakyat. Permasalah yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah (1). Gambaran Umum Kelurahan Bajubang (2). Perjuangan Rakyat Bajubang Dalam Menghadapi Agresi Militer Belanda II 1948-1949 (3). Dampak Agresi Militer Belanda II Terhadap Perubahan Politik di Bajubang Tahun 1948-1949. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi langkah-langkah kegiatan Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi menjadi bagian dari teknik penelitian sejarah ini. Hasil penelitian dalam ini menujukkan bahwa perjuangan rakyat Bajubang dalam menghadapi agresi militer Belanda sangat berperan penting, dimana bangsa Belanda ingin menguasai wilayah tambang minyak di kelurahan Bajubang. Belanda mulai menduduki wilayah Bajubang pada tanggal 29 Desember 1948 yang membuat kondisi di wilayah kelurahan Bajubang menjadi tidak aman. Pada saat agresi militer Belanda mulai terjadi, Bajubang benar- benar menjadi daerah pertempuran, karena Belanda sudah masuk dan sudah mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah Bajubang. Aksi tersebut mendapatkan perlawanan dari para pejuang di Kelurahan Bajubang yang bertujuan untuk merebut kembali kemerdekaan yang berdampak terhadap perubahan politik di Bajubang tahun 1948-1949 terhadap perubahan yang terjadi didalam pemerintahan dan diluar pemerintahan. Kata Kunci: Perjuangan Rakyat, Bajubang, Agresi Militer.
Type: | Article |
---|---|
Depositing User: | Sari |
Date Deposited: | 10 Apr 2023 02:10 |
Last Modified: | 10 Apr 2023 02:10 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46817 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |