POLA SPASIAL KASUS MALNUTRISI BALITA DI PULAU SUMATERA: ANALISIS DATA RISKESAS 2007, 2013, DAN 2018

Nababan, Sere Anastasya (2023) POLA SPASIAL KASUS MALNUTRISI BALITA DI PULAU SUMATERA: ANALISIS DATA RISKESAS 2007, 2013, DAN 2018. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text BAB I .pdf Download (114kB)
	Text BAB V .pdf Download (84kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (144kB)
	Text COVER (1).pdf Download (59kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (84kB)
	Text Persetujuan Skripsi.pdf Download (353kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Malnutrisi merupakan masalah kekurangan dan kelebihan gizi yang perlu ditanggulangi. Pengendalian dan penanggulangan malnutrisi dapat dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis dalam melakukan perencanaan dan penentuan intervensi berbasis wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui autokorelasi spasial underweight dan overweight pada kabupaten/kota di Pulau Sumatera. Metode: Metode yang digunakan adalah studi ekologi dengan pendekatan spasial, dengan memanfaatkan data sekunder Riskesdas 2007, 2013, dan 2018. Penelitian ini menggunakan uji Global Moran’s Index dan Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat autokorelasi spasial positif underweight dan overweight di Pulau Sumatera Tahun 2007, 2013, dan 2018. Daerah hotspot underweight di tahun 2007 dan 2013 secara konsisten adalah Aceh Barat. Sementara, Kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Ogan Komering Timur adalah daerah hotspot overweight pada tahun 2007 dan 2018. Variabel ibu bekerja dan rumah tangga miskin memiliki autokorelasi spasial positif terhadap underweight dan variabel ibu bekerja memiliki autokorelasi spasial positif terhadap overweight tahun 2007, 2013, dan 2018. Kesimpulan: Diharapkan pembuat kebijakan dapat melakukan intervensi yang tepat pada daerah hotspot dan melakukan kerja sama dengan multisektoral termasuk masyarakat dalam upaya pengendalian dan penanggulangan malnutrisi. Kata Kunci: Analisis Spasial, Autokorelasi, Sistem Informasi Geografis, Underweight, Overweight ABSTRACT Background: Malnutrition is nutritional problems that need to be considered and controlled. Malnutrition control and management can be carried out by utilizing the Geographic Information System in planning and determining area-based interventions. This study aims to determine the spatial autocorrelation of underweight and overweight in districts/cities on the Sumatra Island. Methods: The method used is an ecological study with a spatial approach, utilizing secondary data from Basic Health Research Indonesia 2007, 2013 and 2018. This research uses the Global Moran's Index and Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA) tests. Results: The results showed that there was a positive spatial autocorrelation of underweight and overweight on Sumatra Island in 2007, 2013 and 2018. The underweight hotspot area in 2007 and 2013 was consistently in West Aceh. Meanwhile, Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, and Ogan Komering Timur Regencies were hotspot areas in 2007 and 2018. Working mothers, and poor households variables have positive spatial autocorrelation to underweight and working mothers variable has positive spatial autocorrelation to overweight in 2007. 2013 and 2018. Conclusions: It is expected that policy makers can intervene appropriately in hotspot areas and cooperate with multisectoral including the community in efforts to control and overcome malnutrition. Keywords: Autocorrelation, GIS, Overweight, Spatial Analysis, Underweight

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Analisis Spasial, Autokorelasi, Sistem Informasi Geografis, Underweight, Overweight
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	Nababan
Date Deposited:	23 Jun 2023 08:09
Last Modified:	23 Jun 2023 08:09
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51029

Actions (login required)

View Item