Nur Alfian, Ali (2023) PERJUANGAN CUT NYAK DHIEN TERHADAP KOLONIAL BELANDA DI ACEH 1878-1908. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Skripsi_Ali_Nur_Alfian.pdf Restricted to Repository staff only Download (879kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (40kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
HALAMN PERNYATAAN.pdf Download (309kB) |
Abstract
ABSTRAK Nur Alfian, Ali. 2023. Perjuangan Cut Nyak Dhien Terhadap Kolonialisme Belanda di Aceh 1878-1908. Skripsi, Progam Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Budi Purnomo, M. Hum., M. Pd., (II) Amir Syarifuddin, S.Pd,. M.Pd. Kata Kunci: Perjuangan, Cut Nyak Dhien, Kolonial Belanda Penelitian ini berjudul Perjuangan Cut Nyak Dhien Terhadap Kolonialisme Belanda di Aceh 1878-1908. Aceh terletak di pulau Sumatera paling barat, Ini menempati posisi yang strategis karena merupakan pintu gerbang utama untuk lintas perdagangan dan budaya. Pertengahan abad ke-19 mengalami perkembangan imperialisme sangat cepat yang dipimpin para kelompok Eropa Barat, yang dicirikan dengan penjelasan geografis dan persaingan kolonial. Pada saat itu, lada dan pinang merupakan komoditas yang paling laris di Sumatera sehingga banyak bangsa eropa yang datang kesumatera. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui (1) Bagaimana Kondisi Aceh Dalam Imperealisme Kolonial Belanda, (2) Bagaimana Perjuangan Cut Nyak Dhien Terhadap Kolonial Belanda di Aceh 1878-1908, (3) Bagaimana Dampak Perjuangan Cut Nyak Dhien. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah menggunakan metode sejarah yang langkah-langkahnya meliputi Heuristik, Interpretasi, Kritik Sumber, Historiografi Hasil dari penelitian ini, Perang Aceh adalah perang terpanjang antara Kesultanan Aceh dan Belanda. Perjuangan selama 40 tahun yang terbagi dalam empat tahap, menunjukkan kegigihan dan keberanian rakyat Aceh menghadapi upaya Belanda merebut Aceh yang kaya akan kekayaan alam yang didambakan bangsa Eropa kala itu. Perang Aceh dipimpin oleh pemimpin yang berani dan tegas. Cut Nyak Dien salah satunya, ia adalah seorang wanita. Bentuk perlawanan Cut Nyak Dien adalah perang gerilya. Cut Nyak Dien tidak melakukan perang secara bersama. Pasukan Cut Nyak Dien akan mencari atau menunggu patroli Belanda, datang karena wilayah penyelidikan mereka berada di kawasan hutan atau pedalaman. Pasukan Cut Nyak Dien yang menggunakan senjata tajam akan mengincar patroli yang anggotanya lebih sedikit. Dampak dari perjuangan Cut Nyak Dhien adalah Cut Nyak Dhien memberikan contoh yang baik bagi perempuan Aceh saat itu tentang perlunya menjaga martabat bangsa, Belanda semakin sulit untuk menguasai Aceh karena semangat juang Cut Nyak Dhien yang tak pernah pundar, dengan lamanya peperangan itu belanda mengalamai krisis moneter. Hal itu disebabkan karena kekosongan kas Negara akibat untuk membiayai perang Aceh
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | ALFIAN |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 07:38 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 07:38 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51182 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |