Zakaria, Rahmat (2023) Pengaruh Metode Ekstraksi Wet Rendering Biji Tengkawang Terhadap Rendemen dan Mutu Lemak Tengkawang (Shorea macrantha). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Skripsi Rahmat Zakaria.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (22kB) |
![]() |
Text
hal pengesahan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (125kB) |
Abstract
Tengkawang adalah salah satu tumbuhan jenis meranti (Shorea sp.) penghasil kayu dan bukan kayu yang digunakan oleh masyarakat. Tumbuhan ini tergolong dari famili Dipterocarpaceae. Sebagai salah satu jenis meranti, tengkawang adalah jenis meranti yang bijinya digunakan sebagai penghasil minyak atau lemak nabati. Bila dibandingkan dengan biji dari meranti lainnya, biji tengkawang memiliki kadar minyak atau lemak nabati yang tinggi. Untuk mendapatkan minyak atau lemak dari biji tengkawang, proses yang dapat dilakukan yaitu ekstraksi. Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan komponen terlarut menggunakan pelarut cair (solvent) yang berperan sebagai tenaga pemisah. Saat ini terdapat dua macam metode umum yang digunakan untuk ekstraksi minyak, yaitu dry rendering dan wet rendering. Rendering adalah cara ekstraksi minyak lemak dari bahan yang diduga memiliki kandungan minyak lemak melalui proses pemanasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi wet rendering biji tengkawang terhadap rendemen dan mutu lemak tengkawang yang dihasilkan serta untuk menentukan perlakuan terbaik selama esktraksi wet rendering biji tengkawang. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan bahan berbandig air yaitu 1:2 ; 1:3 ; 1:4 ; dan 1:5.Analisis data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam pada taraf 5%. Apabila berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi wet rendering berpengaruh nyata terhadap rendemen, asam lemak bebas, dan bilangan peroksida lemak tengkawang, namun tidak berpengaruh nyata terhadap titik leleh dan warna lemak tengkawang. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah ekstraksi wet rendering pada perlakuan 1:3 yaitu 500g bahan dengan 1500 mL air yang menghasilkan rendemen yang optimum 10,25%, asam lemak bebas 1,93%, bilangan peroksida 1,55 meq O2/kg, titik leleh 30oC, dan warna moderat yellow. Sebaiknya dilakukan kontrol terhadap penggunaan suhu selama pemanasan dan pengepresan. Kemudian dilakukan uji kadar air karena selama proses ekstraksi menggunakan air. Lalu bisa juga dilakukan penelitian lanjutan untuk pemurnian lemak tengkawang dan dilanjutkan substitusi lemak tengkawang terhadap lemak kakao untuk pembuatan dark chocolate.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Ekstraksi, Lemak Tengkawang, Wet Rendering. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Zakaria |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 04:27 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 04:16 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |