Riyandi, Muhamad (2023) ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (444kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
Lembar pengesahan.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Tahap awal kebangkrutan bisnis yang terjadi dalam perusahaan biasanya diawali dengan terjadinya kesulitan keuangan (financial distress). Hal ini dapat dilihat dari laporan laba rugi dan laporan neraca dalam perusahaan. Masalah keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang berdampak pada kebangkrutan perusahaan. Perusahaan yang mengalami kesulitan dalam pembayaran hutang jangka pendek atau dapat disebut sebagai masalah likuiditas memungkinkan perusahaan masuk dalam kondisi kesulitan keuangan atau financial distress. Untuk mengetahui kondisi tersebut maka dapat menggunakan model Altman Z-Score, sehingga melalui penelitian ini dapat diketahui gambaran kecenderungan potensi kebangkrutan perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai peringatan awal agar perusahaan dapat terhindar dari kebangkrutan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dimana hanya mengukur kondisi masing-masing perusahaan tanpa mencari hubungan atau pengaruh perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Populasi penelitian yaitu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Altman Z-Score di peroleh hasil dari empat perusahaan yaitu PT XL Axiata Tbk, PT Indosat TBk, PT Smartfren Telecome Tbk dan PT Bakrie Telecome Tbk berada pada zona rawan bangkrut. semua perusahaan mengalami masalah likuiditas, yaitu nilai working capital to total asset yang rata-rata negatif selama kurun lima tahun. kemudian untuk perusahaan BTEL dan Smartfren ditambah dengan rata-rata nilai retained earning to total asset serta nilai EBIT to total asset perusahaan yang negatif. Kata Kunci: Altman Z-Score, Kesulitan Keuangan, Kebangkrutan, Perusahaan Telekomunikasi
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Altman Z-Score, Kesulitan Keuangan, Kebangkrutan, Perusahaan Telekomunikasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | RIYANDI |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 07:07 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 07:07 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52711 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |