Pengaruh Pemberian Dosis Dolomit dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Jelutung Rawa (Dyera lowii Hook. F) di lahan Gambut

Reza, M (2023) Pengaruh Pemberian Dosis Dolomit dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Jelutung Rawa (Dyera lowii Hook. F) di lahan Gambut. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (288kB)
	Text BAB I.pdf Download (211kB)
	Text BAB V.pdf Download (6kB)
	Text COVER.pdf Download (210kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (301kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (471kB)

Abstract

ABSTRAK Jelutung rawa (Dyera lowii HOOK. F) merupakan salah satu jenis pohon endemik hutan rawa gambut. Jelutung rawa memiliki dwiguna, yaitu pohon yang dapat menghasilkan getah jelutung dan kayu. Getah jelutung memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Indonesia belum dapat memenuhi permitaan akan getah jelutung. Jelutung merupakan tanaman yang dapat hidup di lahan gambut dengan pH berkisar 3,0 sampai 5,0 . Tanah gambut merupakan tanah hasil dari akumulasi timbunan bahan organik yang terbentuk secara alami dalam jangka waktu yang lama. Bahan organik tersebut berasal dari pelapukan vegetasi yang tumbuh di sekitarnya dan tanah gambut berasal dari endapan bahan organik yang terbentuk karena pengaruh hujan yang tinggi dan genangan air. Proses dekomposisi tanah gambut belum terjadi secara sempurna karena keadaan gambut yang selalu jenuh air dan menyebabkan tanah gambut memiliki kesuburan serta pH yang rendah untuk menetralkan tanah yang memiliki angka pH berkisar antara 3,0 sampai 5,0 diperlukan dosis pupuk dolomit 5 ton/ha. Pemberian pupuk majemuk NPK dengan dosis 2 g/bibit menghasilkan laju pertumbuhan terbaik pada bibit jelutung rawa (Dyera lowii Hook. F) di pembibitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi perlakuan kapur dolomit dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jelutung rawa (Dyera lowii Hook. F) di lahan gambut. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan tujuan tujuan mempelajari interaksi perlakuan kapur dolomit dan pupuk NPK, mempelajari pengaruh perlakua kapur dolomit dan pupuk NPK dan mendapatkan dosis kapur dolomit dan pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jelutung rawa dilahan gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Gambut Desa Jati Mulyo. Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pertama adalah penggunaan kapur dolomit dengan 3 taraf (Dolomit 0g, 100g, dan 200g/lubang tanam) dan pupuk npk yang terdiri dari 4 taraf (30g, 60g, 90g, dan 120g/lubang tanam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi pada pemberian dosis dolomit dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jelutung rawa. Pemberian dosis tunggal pupuk NPK 90g berpengaruh nyata terhadap berat kering tajuk tanaman Jelutung rawa dan merupakan dosis terbaik. ABSTRACT Swamp langur (Dyera lowii HOOK. F) is one of the endemic tree species of peat swamp forests. Jelutung rawa has a dual purpose, which is a tree that can produce jelutung sap and wood. Jelutung sap has a fairly high economic value. Indonesia has not been able to fulfill the permit for jelutung gum. Jelutung is a plant that can live on peatlands with a pH ranging from 3.0 to 5.0. Peat soil is the result of the accumulation of organic matter deposits that form naturally over a long period of time. The organic matter comes from weathering the vegetation growing around it and peat soil comes from deposits of organic matter formed due to the influence of high rain and waterlogging. The peat soil decomposition process has not occurred completely because peat is always saturated with water and causes peat soil to have fertility and low pH to neutralize soil that has a pH number ranging from 3.0 to 5.0, a dose of dolomite fertilizer of 5 tons / ha is needed. Application of NPK compound fertilizer at a dose of 2 g / seedling produces the best growth rate in swamp jelutung seedlings (Dyera lowii Hook. F) in nurseries. The purpose of this study was to study the interaction of dolomite lime treatment and NPK fertilizer on the growth of swamp langur plants (Dyera lowii Hook. F) on peatlands. Based on this background, the author is interested in conducting this research with the aim of studying the interaction of dolomite lime treatment and NPK fertilizer, studying the effect of dolomite lime treatment and NPK fertilizer and obtaining the best dose of dolomite lime and NPK fertilizer on the growth of swamp langur plants on peatland. This research was conducted in the Peatland of Jati Mulyo Village. Dendang District, East Tanjung Jabung Regency, Jambi Province. This research was conducted from June to September 2020. This study used Group Randomized Design (RAK) with factorial consisting of two factors, namely the first factor is the use of dolomite lime with 3 levels (Dolomite 0g, 100g, and 200g/planting hole) and npk fertilizer consisting of 4 levels (30g, 60g, 90g, and 120g/planting hole). The results showed that there was no interaction in dolomite and NPK fertilizer on the growth of swamp langur. The application of a single dose of NPK 90g fertilizer has a significant effect on the dry weight of the marsh Jelutung plant crown and is the best dose.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Peat Soil, Jelutung Rawa, Dolomite, NPK
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	M.REZA
Date Deposited:	14 Jul 2023 06:37
Last Modified:	14 Jul 2023 06:37
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53164

Actions (login required)

View Item