KAJIAN PENANGANAN PASCAPANEN SERTA DAN KOPI BERAS ASAL KABUPATEN MERANGIN

Z, FAHRUROZI (2023) KAJIAN PENANGANAN PASCAPANEN SERTA DAN KOPI BERAS ASAL KABUPATEN MERANGIN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (100kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (7kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (13kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (218kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (523kB)
[img] Text
SKRIPSI FAHRUROZI PASTI REVISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Produksi kopi mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Direktorat Jenderal Perkebunan mencatat produksi kopi pada tahun 2016 sebesar 602.160 ton dan pada tahun 2017 mengalami kenaikan menjadi 637.539 ton. Perdagangan biji kopi yang dihasilkan di Indonesia masih didominas oleh dua jenis kopi yaitu Arabika dan Robusta. Arabika memiliki luas areal 207.474 Ha dengan produksi kopi 173.765 ton, sementara robusta memiliki luas areal 899.627 Ha dengan produksi 466.492 ton. Jenis Perusahaan komoditi di bidang kopi Arabika dan Robusta terdiri dari Perkebunan Negara, Perkebunan Swasta dan Perkebunan Rakyat. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas kedua setelah kopi arabika, karena rasanya lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih tinggi dari pada arabika. Keunggulan jenis tanaman kopi robusta yaitu lebih resisten terhadap penyakit karat daun yang disebabkan oleh Hemiliea Vastratik (HV), memerlukan syarat tumbuh dan pemeliharaan lebih ringan sehingga produksinya lebih tinggi (Prastowo 2010), sedangkan kopi arabika rentan terhadap penyakit karat daun yang disebabkan oleh HV. Kopi robusta dan arabika memiliki peranan penting bagi petani perkebunan di Indonesia khususnya perkebunan rakyat untuk itu diperlukan peningkatan produktifitas sesuai dengan mutu Standart Nasional Indonesia (SNI). Rancangan penelitian ini merupakan penelitian survey untuk mendeskripsikan teknik penanganan pasca panen serta mutu kopi beras asal Provinsi Jambi. Di setiap lokasi data diambil dengan metode Purposive Sampling Hasil pengamatan dilokasi sentra produksi kopi, tahapan proses pascapanen yang dilakukan ialah panen, sortasi,cara pengolahan,pengeringan,alat pengolahan dan penyangraian. Dari 3 Kecamatan di Kabupaten Merangin didapatkan untuk tahapan pascapanen yang sudah cukup efektif yaitu di Kecamatan Jangkat, yang mana panen sudah menggunakan tahapan rajutan dilanjutkan dengan panen sselektif (petik merah 60%), sortasi juga sudah dilakukan dengan optimal hal ini juga bisa meningkatkan mutu serta kualitas kopi,untuk tahap pengeringan di Kecamatan Jangkat sama halnya juga dengan Kecamatan Masurai dan Jangkat Timur yaitu jemur terpal diatas tanah, alat pengolahan yang digunakan di Kecamatan cukup baik dibandingkan dengan Masurai dan Jangkat Timur seperti tahap sortasi menggunakan alat pengupasan kulit buah (Huller). Kopi yang berasal dari Kecamatan Jangkat dan Kecamatan Jangkat Timur merupakan kopi dengan kualitas yang cukup bagus yaitu 4b (Masurai), 4a (Jangkat Timur), sedangkan kopi yang berasal dari daerah Kecamatan Masurai didapatkan hasil kualitas mutu V, jenis kopi yang digunakan di Kabupaten Merangin ini ialah kopi jenis Robusta. Hasil uji Kadar Air didapatkan 12,13% untuk Kecamatan Masurai, 12,15% Kecamatan Jangkat, 12,68% Kecamatan Jangkat Timur. Kata kunci: Kopi Robusta,Pascapanen Kopi Robusta, Kadar Air, Mutu Kopi, Merangin

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Kopi Robusta,Pascapanen Kopi Robusta, Kadar Air, Mutu Kopi, Merangin
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Z
Date Deposited: 17 Jul 2023 07:01
Last Modified: 01 Sep 2025 05:44
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53403

Actions (login required)

View Item View Item