Korelasi Antara Bobot Badan Dengan Bobot Karkas Pada Ayam Kampung Hasil Seleksi Generasi Ke-Tiga (G3)

Avrilliani, Puspita (2023) Korelasi Antara Bobot Badan Dengan Bobot Karkas Pada Ayam Kampung Hasil Seleksi Generasi Ke-Tiga (G3). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Absrak.pdf

Download (186kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (187kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (181kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (414kB)
[img] Text
halaman pengesahan-2.pdf

Download (161kB)
[img] Text
SKRIPSI PUSPITA AVRILLIANI NIM E10019075.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (959kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Ayam kampung adalah ayam asli Indonesia yang telah beradaptasi pada lingkungan tropis. Ayam kampung memiliki beberapa keunggulan yaitu sistem pemeliharaannya yang relatif mudah dan memiliki daya adaptasi yang tinggi sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan, serta mempunyai nilai jual yang tinggi. Bobot badan berhubungan erat dengan bobot karkas, sehingga bisa digunakan sebagai kriteria seleksi untuk meningkatkan bobot karkas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga koefisien korelasi antara bobot badan pada berbagai umur dengan bobot karkas pada ayam kampung hasil seleksi generasi ketiga (G3). Penelitian ini dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan Universitas Jambi selama 5 bulan dimulai dari 1 Juli 2022 sampai 30 November 2022. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah DOC ayam kampung hasil seleksi pada generasi ketiga sebanyak 200 ekor. Sampel yang digunakan untuk mendapatkan bobot karkas ditentukan dengan cara purposive sampling, sebanyak 38 ekor ayam jantan dan 26 ekor ayam betina. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Peubah yang diamati yaitu bobot badan umur 2, 4, 6, 8, dan 10 minggu (peubah bebas), serta bobot karkas pada umur 10 minggu (peubah terikat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot badan ayam kampung jantan dan betina sampai umur 6 minggu menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05), setelah umur 8 minggu bobot badan ayam kampung jantan berbeda nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan bobot badan ayam kampung betina, sedangkan umur 10 minggu bobot badan ayam kampung jantan berbeda sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan bobot badan ayam kampung betina. Rataan bobot karkas ayam kampung jantan berbeda sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan bobot karkas ayam kampung betina, masing-masing sebesar 694,55±129,12 gram dan 593,85±116,93 gram. Korelasi antara bobot badan 2, 4, 6, 8 dan 10 minggu dengan bobot karkas menunjukkan korelasi yang erat, untuk seleksi dini dapat dilakukan pada bobot badan ayam kampung jantan umur 2 minggu dengan koefisien korelasi sebesar 0,84 dengan persamaan regresi Y= 314,0 + 4,255X dan bobot badan ayam kampung betina umur 4 minggu dengan koefisien korelasi sebesar 0,86 dengan persamaan regresi Y= 141,9 + 1,954X. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa bobot badan ayam kampung jantan umur 2 minggu dan bobot badan ayam kampung betina umur 4 minggu memiliki korelasi yang erat dengan bobot karkas, sehingga bisa digunakan sebagai kriteria untuk seleksi dini.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: ayam kampung, korelasi, bobot badan, bobot karkas
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: AVRILLIANI
Date Deposited: 20 Jul 2023 04:32
Last Modified: 20 Jul 2023 04:32
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53933

Actions (login required)

View Item View Item