Suhada, Aril (2023) KORELASI BOBOT BADAN DAN BOBOT KARKAS DENGAN BOBOT DAGING DAN BOBOT TULANG (DADA DAN PAHA) PADA AYAM KAMPUNG (GALLUS DOMESTICUS) HASIL SELEKSI GENERASI KE-3. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA-1.pdf Download (335kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan AHS 078.pdf Download (606kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI- ARIL HERYA S- 7 revisi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Ayam kampung merupakan kekayaan genetik ternak lokal di Indonesia yang perlu dipertahankan dan dimurnikan. Ayam Kampung (Galus galus domesticus) merupakan salah satu jenis dari ayam lokal yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia, namun belum memiliki karakteristik khusus dibandingkan beberapa jenis ayam lokal lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menduga korelasi antara bobot badan dan bobot karkas dengan bobot daging dan bobot tulang bagian dada dan paha pada ayam kampung hasil seleksi generasi ketiga. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah DOC ayam kampung hasil seleksi pada generasi ketiga sebanyak 200 ekor. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan untuk mendapatkan bobot badan bobot karkas, bobot daging dan tulang bagian dada dan paha, sebanyak 35 ekor jantan dan 29 ekor betina. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Peubah yang diamati adalah yaitu bobot badan umur 4, 8 dan 12 minggu dan bobot karkas (peubah bebas), sedangkan peubah terikat yaitu bobot daging dan bobot tulang bagian dada dan paha. Hasil penelitian menunjukan rataan bobot badan ayam kampung jantan umur 12 minggu sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibandingkan bobot badan ayam kampung betina, masing-masing sebesar 1225,14 ± 155,54 gram dan 960,90 ± 165,02 gram. Hasil uji t bobot badan, bobot karkas serta bobot daging Ayam kampung jantan berbeda nyata P(<0,05) lebih tinggi dibanding betina. Korelasi antara bobot badan 8 dan 12 minggu dengan bobot daging bagian dada dan paha menunjukkan hubungan yang erat. Nilai koefisien korelasi bobot badan dengan bobot daging dada pada ayam kampung jantan dan betina umur 8 minggu menunjukkan korelasi yang positif tinggi yakni sebesar r = 0,832 dengan persamaan regresi Y= 1,7 + 0,2060X untuk ayam kampung jantan, dan r = 0,805 dengan persamaan regresi Y= 4,1+ 0,1951X untuk ayam kampung betina. Nilai koefisien korelasi bobot badan dengan bobot daging paha pada ayam kampung baik jantan dan betina umur 8 minggu menunjukkan korelasi yang positif tinggi sebesar r = 0,808 dengan persamaan regresi Y= 35,7 + 0,2210X, dan ayam kampung betina sebesar r = 0,826 dengan persamaan regresi Y= 8,7 + 0,2153X. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa bobot badan umur 8 dan 12 erat hubungannya dengan bobot daging dada dan paha. Sehingga bobot badan umur 8 minggu dapat digunakan sebagai kriteria seleksi dini untuk meningkatkan bobot daging dada dan paha.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : ayam kampung, korelasi, bobot badan, bobot karkas, bobot daging dan tulang, dada dan paha |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | SUHADA |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 01:49 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 01:49 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/54457 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |