Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum L.) Pada Berbagai Dosis Dekanter Solid Dan Asam Humat

Oktaviani, Fransiska Elisabeth (2023) Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum L.) Pada Berbagai Dosis Dekanter Solid Dan Asam Humat. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (122kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (141kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (5kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (22kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (135kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (115kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman semusim yang penting di kalangan masyarakat Indonesia. C abai merah memiliki daya adaptasi yang cukup luas sehingga dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun tinggi. Cabai merah memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Produktivitas cabai merah di Provinsi Jambi dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. kebutuhan cabai merah dapat terus meningkat setiap tahun sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk serta berkembangnya industri makanan menyebabkan meningkatnya permintaan cabai merah sebagai bahan baku sehingga perlu peningkatkan produksi cabai merah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabai merah yaitu melalui perluasan lahan pada lahan ultisol. Namun, lahan ultisol memiliki beberapa kendala sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah ultisol yaitu dengan menggunakan pupuk organik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Mekar Sari, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Juni sampai bulan September 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk dekanter solid yang terdiri atas 2 taraf perlakuan sebagai berikut : d1 = 10 ton/ha, d2=15 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis asam humat yang terdiri atas 3 taraf perlakuan sebagai berikut: h1= 0 kg/ha, h2 = 50 kg/ha, dan h3= 100 kg/ha. Sehingga dari kedua faktor tersebut diperoleh 6 kombinasi perlakuan dengan 4 kali ulangan sehingga didapatkan 24 satuan percobaan. Setiap plot percobaan diambil 5 tanaman sebagai sampel. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah buah, berat buah per tanaman, berat buah per petak. Data dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α = 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian dekanter solid dan asam humat terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan berat buah per petak akan tetapi pada variabel tinggi tanaman, jumlah cabang dikotom dan berat buah per petak terdapat pengaruh dari faktor tunggal dari dekanter solid dan asam humat. Pemberian dekanter solid 15 ton/ha dan asam humat 50 kg/ha menunjukkan pertumbuhan dan hasil terbaik pada cabai merah keriting.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Cabai Merah Keriting, Dekanter Solid, Asam Humat
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: OKTAVIANI
Date Deposited: 14 Aug 2023 03:11
Last Modified: 14 Aug 2023 10:13
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/54855

Actions (login required)

View Item View Item