Padillah, Shafira (2023) Analisis Ekstrak Kulit Kayu Akasia (Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth) Sebagai Bahan Pengawet Alami Kayu Pulai (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) Terhadap Serangan Jamur Schizophyllum commune Fires. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (270kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kayu pulai (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) termasuk ke dalam famili Apocynaceae. Kayu pulai memiliki kelas awet V dan kelas kuat IV-V sehingga mudah terserang organisme perusak kayu (Arinana et al., 2009). Setiap bagian pangkal, tengah dan ujung pada kayu memiliki keawetan yang berbeda karena perkembangan sel dimulai dari bawah hingga atas pohon, dimana perbedaan sel-sel ini bisa membedakan kualitas serta sifat keawetan dari masing-masing bagian tersebut. Keawetan alami pada kayu ditentukan oleh zat ekstraktif yang bersifat racun terhadap organisme perusak kayu, sehingga dengan sendirinya keawetan alami ini akan bervariasi sesuai dengan variasi jumlah serta jenis zat ekstraktifnya. Menganalisis bahan pengawet kayu pulai yang terbuat dari ekstrak kulit kayu akasia untuk mencegah serangan jamur Schizophyllum commune Fires. Persiapan bahan baku dan pengawetan kayu pulai dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Program Studi Kehutanan. Pembiakkan murni jamur dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian. Pengujian kandungan dari ekstrak kulit kayu akasia dilaksanakan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sampel uji yang dibutuhkan sebanyak 45 sampel untuk pengujian retensi, absorbsi dan penetrasi serta pengujian penurunan berat dan kadar air. Sebanyak 9 sampel dijadikan sebagai kontrol. Sampel uji dimasukkan kedalam larutan ekstrak etanol kulit kayu akasia sesuai perlakuan bagian kayu dan konsentrasinya selama 48 jam, dengan seluruh permukaan sampel uji terendam oleh larutan bahan pengawet. Kemudian ditiriskan, setelah sampel uji ditiriskan, maka siap diumpankan dengan menggunakan biakan jamur S. commune Fires. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi bagian kayu pulai (A. scholaris) dan konsentrasi ekstrak etanol kulit kayu akasia (A. crassicarpa) memberikan pengaruh yang nyata menaikkan nilai penetrasi, sedangkan pada nilai retensi, absorbsi dan penurunan berat tidak memberikan pengaruh yang nyata. Bagian pada kayu pulai memberikan pengaruh yang nyata menaikkan nilai parameter absorbsi dan ekstrak etanol kulit kayu akasia tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai retensi, absorbsi, penetrasi dan penurunan berat kayu.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wood island, Preservation |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | PADILLAH |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 07:05 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 07:16 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55254 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |