Keanekaragaman Mikroalga di Lubuk Gerinjing Desa Tanjung Gagak Kabupaten SarolangunSebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Taksonomi Monera dan Protista”

Oktavian, Syafnurahman Keanekaragaman Mikroalga di Lubuk Gerinjing Desa Tanjung Gagak Kabupaten SarolangunSebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Taksonomi Monera dan Protista”. JURNAL Keanekaragaman Mikroalga di Lubuk Gerinjing Desa Tanjung Gagak Kabupaten SarolangunSebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Taksonomi Monera dan Protista”.

[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (851kB)
[img]
Preview
Image
PENGESAHAN.jpg

Download (182kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (169kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (155kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (82kB)

Abstract

ABSTRAK Oktavian, Syafnurahman. 2018. Keanekaragaman Mikroalga di Lubuk Gerinjing Desa Tanjung Gagak Kabupaten Sarolangun Sebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Taksonomi Monera dan Protista: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Harlis, M.Si., (II) Retni S. Budiarti S.Pd., M.Si. Kata Kunci : keanekaragaman, lubuk gerinjing, mikroalga, Kabupaten Sarolangun adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi. Desa Tanjung Gagak adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Bathin VIII. Desa ini memiliki Lubuk Gerinjing yang dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat mencari ikan dengan cara tradisional seperti menggunakan alat pancing, lukah, tajur, dan jalo. Lubuk Gerinjing juga dimanfaatkan sebagai sumber air, tempat mencuci pakaian dan tempat pemandian bagi masyarakat. Selain itu lubuk ini dijadikan sebagai tempat pencarian pasir (dompeng). Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu kestabilan ekosistem dan biota yang ada di dalam lubuk tersebut, terutama mikroalga. Mikroalga merupakan sekelompok Monera dan Protista berukuran mikroskopis yang umumnya dikenal dengan sebutan fitoplankton selain itu keberadaan mikroalga ini bisa digunakan sebagai indikator kualitas suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman mikroalga di kawasan lubuk Gerinjing Desa Tanjung Gagak Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan penetapan titik sampel dilakukan secara purposive sampling. Lokasi pengambilan sampel terdiri dari 3 tempat yaitu bagian Zona ekonomi (Stasiun III), Zona penyangga (Stasiun II) dan Zona inti (Stasiun I) dari Lubuk Gerinjing. Identifikasi mikroalga dilakukan di laboratorium Ekologi Hewan UNAND (Universitas Andalas) Padang. Berdasarkan analisis mikroalga yang ditemukan terdapat 19 spesies mikroalga. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu 2,75 sedangkan nilai indeks keanekaragaman terendah terdapat pada stasiun III yaitu 2,37 dengan kriteria keanekaragaman sedang.Kelimpahan mikroalga tertinggi di Lubuk Gerinjing yaitu stasiun II 0,019 ind/l dan terendah stasiun III 0,010 ind/l. Nilai indeks kemerataan yang diperoleh tergolong tinggi untuk setiap stasiunnya dan indeks dominansi tidak ada spesies yang mendominasi setiap stasiunnya. Disarankan kepada masyarakat dan dinas terkait untuk memperhatikan kebersihan dan cara pengambilan ikan serta mengurangi aktivitas yang dapat merusak Lubuk Gerinjing ini agar ekosistem di Lubuk ini dapat terjaga dengan baik dan lubuk ini dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: SYAFNURAHMAN OKTAVIAN
Date Deposited: 04 Oct 2018 03:45
Last Modified: 04 Oct 2018 03:45
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5682

Actions (login required)

View Item View Item