UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN JERUJU(Acanthus ilicifolius) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus L)

yolan, sary (2023) UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN JERUJU(Acanthus ilicifolius) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus L). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
skripsi ola abstrak.pdf

Download (15kB)
[img] Text
DOC-20230523-WA0002..pdf

Download (16kB)
[img] Text
Yolan Sari 2-2.pdf

Download (413kB)
[img] Text
skripsi ola cover.pdf

Download (21kB)
[img] Text
skripsi ola-45.pdf

Download (8kB)
[img] Text
skripsi ola-46-48 (1).pdf

Download (203kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Hiperurisemia merupakan kondisi meningkatnya kadar asam urat di dalam darah. Asam urat dalam darah dalam kondisi normal yaitu 3,4-7,0 mg/dL pada laki-laki dan 2,4-5,7 mg/dL pada wanita. Daun jeruju (Acanthus ilicifolius.) mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder terutama flavonoid dan alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai antihiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun jeruju dalam menurunkan kadar asam urat dan untuk mengetahui pengaruh perbedaan variasi dosis dalam memberikan efek antihiperurisemia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol daun jeruju, allopurinol sebagai kontrol positif, jus hati ayam dan kalium oksonat sebagai penginduksi hiperurisemia. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok Normal, K+ (allopurinol 2,6mg/20gBB), K- (jus hati ayam 0,2ml/grBB dan kalium oksonat 250mg/kgBB), P1 (ekstrak 125mg/kgBB), P2 (ekstrak 250mg/kgBB) dan P3 (ekstrak 500mg/kgBB). Parameter kadar asam urat dilakukan pada hari ke-15 setelah diberikan perlakuan masing-masing kelompok. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan One Way Anova. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jeruju (Acanthus ilicifolius) memiliki efek antihiperurisemia jika dibandingkan dengan kontrol negatif dengan nilai signifikan P<0,05. Dosis terbaik yang diperoleh adalah kelompok P3 (500mg/kgBB) sebesar 63%, diikuti dengan P2 (250mg/kgBB) sebesar 59% dan P1 (125mg/kgBB) sebesar 45,66%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jeruju memiliki aktivitas antihiperurisemia dan variasi dosis yang diberikan memberikan persentase penurunan yang berbeda. Kata Kunci: Hiperurisemia, Asam Urat, Daun jeruju, Spektrofotometer

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: sari
Date Deposited: 21 Nov 2023 06:41
Last Modified: 21 Nov 2023 06:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57020

Actions (login required)

View Item View Item