Yulmardi, Yulmardi (2023) Apakah Generasi Kedua Transmigran Lebih Sejahtera ? Suatu Studi Tentang Kesejahteraan Antar Generasi Di Permukiman Eks. Transmigrasi. In: Apakah Generasi Kedua Transmigran Lebih Sejahtera ? Suatu Studi Tentang Kesejahteraan Antar Generasi Di Permukiman Eks. Transmigrasi.
![]() |
Text
ORASI ILMIAH GB YULMARDI.docx Download (207kB) |
Abstract
Kajian tentang kesejahteraan transmigrasi telah banyak dilakukan. Terkait dengan kesejahteraan antar generasi masih terbatas. Pada Orasi ilmiah ini mencoba mengangkat topik dengan judul ” Apakah Generasi Kedua Transmigran Lebih makmur? Sebuah studi tentang kesejahteraan antar generasi di pemukiman eks-transmigrasi”. Tujuan Studi ini untuk menganalisis: (1) karakteristik sosial ekonomi dan demografi generasi kedua transmigrasi; (2) kesejahteraan generasi kedua dibandingkan dengan generasi pertama. Penelitian ini dilakukan di dua desa di Distrik Rimbo Bujang, Tebo Regency, Provinsi Jambi, Indonesia. Populasi penelitian ini terdiri dari keluarga transgender generasi kedua yang berusia di atas 20 tahun atau telah menikah. Sampel dirujuk dengan Simple random sampling. Jumlah sampel adalah 40 responden untuk setiap desa yang dipilih; sehingga total 80 responden bagi generasi kedua dan untuk generasi pertama. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan tabel frekuensi tunggal dan silang untuk tujuan dimaksud. Hasil yang diperoleh Kesejahteraan generasi kedua meningkat dibandingkan dengan generasi pertama. Studi ini menemukan bahwa fragmentasi lahan terjadi pada keluarga transmigrasi, tetapi ini tidak menyebabkan penurunan kesejahteraan, karena ada peluang pekerjaan di luar sektor pertanian dan fragmentasi lahan yang sudah ada di dalam keluarga. Generasi kedua transmigrasi dapat memanfaatkan peluang pekerjaan ini di luar sektor pertanian karena pendidikan mereka lebih baik daripada generasi pertama. Terkait dengan objek penelitian, yaitu kesejahteraan keturunan transmigrasi. Sejauh ini, penelitian tentang transmigrasi telah berfokus lebih pada generasi pertama transmigrasinya dan aspek makro dari program transmigrasinya. Implikasi riset, Pemerintah disarankan untuk memfasilitasi dan menciptakan iklim investasi yang menguntungkan sehingga kegiatan bisnis non-pertanian di desa-desa transmigrasi dapat berkembang lebih baik. Pengembangan kegiatan non-pertanian ini akan membuka peluang kerja baru dan dapat menghilangkan penurunan kesejahteraan akibat fragmentasi lahan di dalam keluarga.
Type: | Conference (Speech) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Admin Pustaka |
Date Deposited: | 09 Nov 2023 08:53 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 08:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57441 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |