Analisis Curah Hujan dan Debit Sungai di Daerah Aliran Sungai Batanghari

Adysti, Dinda (2023) Analisis Curah Hujan dan Debit Sungai di Daerah Aliran Sungai Batanghari. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK_Dinda Saphira Adysti_D1A018155.pdf

Download (6kB)
[img] Text
BAB I.docx.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (22kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (18kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Lembar pengesahan & pernyataan.pdf

Download (416kB)
[img] Text
Skripsi_D1A018155_Dinda Saphira Adysti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia seiring berjalannya waktu semakin meningkat. Peningkatan ini terbukti dari banyaknya bangunan air seperti waduk, bendungan, saluran drainase dan bangunan pengendali banjir, meskipun terdapat peningkatan dalam pengelolaannya, bencana alam seperti banjir terkadang tidak dapat dihindari. Peristiwa banjir menimbulkan banyak kerugian, salah satunya pada usaha sektor pertanian. DAS Batanghari yang memiliki luas total 5.478.829 Ha, terbagi menjadi lima Sub DAS yaitu, Batanghari Hulu, Batang Tebo, Batang Tabir, Batang Merangin-Tembesi dan Batanghari Hilir di mana secara keseluruhan mempunyai potensi sumberdaya air yang cukup tinggi. Potensi SDA yang dimiliki DAS Batanghari jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada sekitar salah satunya kerusakan yang terjadi disekitar DAS. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pemodelan Hidrograf Satuan Sintetik yaitu nilai besaran debit puncak dengan menggunakan beberapa kala ulang. Penelitian menggunakan data sekunder sebagai input untuk melakukan analisis hidrologi dan menghasilkan pemodelan hidrograf. Penelitian ini menggunakan pemodelan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Tahapan penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data curah hujan (10 tahun) dan debit sungai. Tahapan selanjutnya dilakukan perhitungan curah hujan kawasan menggunakan metode isohyet, setelahnya dilakukan analisis frekuensi pada data curah hujan dengan beberapa metode diantaranya metode normal, gumbel, log person tipe III, dan log normal, selanjutnya dilakukan uji analisis distribusi frekuensi dengan dua metode yaitu chi-kuadrat dan smirnov-kolmogorov. Nilai yang didapatkan dari hasil analisis distribusi selanjutnya menjadi input dalam pemodelan HSS Nakayasu yang menghasilkan nilai debit puncak dengan menggunakan beberapa kala ulang. Hasil penelitian terlihat setelah dilakukan tahapan analisis hidrologi, nilai curah hujan metode gumbel mewakili data curah hujan yang akan digunakan. Nilai debit puncak pemodelan HSS Nakayasu dengan kala ulang 2, 5, 1, 25, 50 dan 100 tahun berkisar diantara 16.000 sampai dengan 32.000. Pemodelan ini dapat dibandingkan dengan pemodelan HSS lainnya dengan menggunakan berbagai parameter yang berbeda. The management of water resources in Indonesia has increased over time. This increase is evident in the number of water structures such as reservoirs, dams, drainage channels, and flood control structures. Despite the improvement in management, natural disasters such as floods are sometimes unavoidable. Flood events cause many losses, one of which is in the agricultural sector. The Batanghari watershed, which has a total area of 5,478,829 hectares, is divided into five subwatersheds, namely Batanghari Hulu, Batang Tebo, Batang Tabir, Batang MeranginTembesi and Batanghari Hilir, all of which have relatively high water resource potential. The potential of natural resources owned by the Batanghari watershed, if not properly managed, will have an impact on the surrounding, one of which is the damage that occurs around the watershed. This study aims to produce Synthetic Unit Hydrograph modeling, namely the value of the peak discharge amount using several return times. The research uses secondary data as input to perform hydrological analysis and produce hydrograph models. This research uses Nakayasu Synthetic Unit hydrograph modeling. The stages of this research began with the collection of rainfall data (10 years) and river discharge. The next step is to calculate the regional rainfall using the isohyet method, then frequency analysis is performed on the rainfall data using several methods, including normal, Gumbel, log person type III, and log normal methods, then frequency distribution analysis tests are performed using two methods, namely chi-squared and smirnov-kolmogorov. The value obtained from the distribution analysis is then input into Nakayasu modeling, which produces peak discharge values using multiple return times. The results showed that after the hydrological analysis stage, the rainfall value of the Gumbel method represents the rainfall data to be used. The peak discharge value of Nakayasu modeling with a return period of 2, 5, 10, 25, 50, and 100 year ranges from 16,000 to 32,000. This modeling can be compared with other synthetic hydrograph modeling using different parameters.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Watershed, Hydrological Analysis, Hydrograph, Daerah Aliran Sungai, Analisis Hidrologi, Hidrograf
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: adysti
Date Deposited: 10 Nov 2023 06:45
Last Modified: 18 Jul 2024 02:52
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57451

Actions (login required)

View Item View Item