Sianipar, Antonius (2023) Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Terhadap Pemberian Kompos Limbah Kelapa Sawit di Pembibitan Utama. https://repository.unja.ac.id ,.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (35kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (197kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (54kB) |
![]() |
Text
Cover Skripsi.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
Skripsi Antonius Sianipar (D1A019055).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (130kB) |
Abstract
Tanaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang memiliki keunggulan lebih jika dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit mentah terbesar di dunia, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki areal perkebunan kelapa sawit terluas di dunia, yaitu sebesar 15,08 juta hektar lebih pada tahun 2021. Berkaitan dengan meningkatnya luas lahan dan produktivitas yang menurun maka diperlukan tindakan yang dapat memperbaiki tingkat produktivitas kelapa sawit di provinsi Jambi. Masalah yang sering dihadapi oleh petani swadaya kelapa sawit adalah ketersediaan bibit yang berkualitas, yang ditunjukkan dengan tingginya angka abnormalitas pada bibit kelapa sawit. Salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam metode pembibitan adalah penyediaan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan bibit. Alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hara bibit kelapa sawit yaitu dengan menggunakan kompos limbah kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi selama 3 bulan dari bulan Juni sampai Agustus 2023. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pengelompokan bibit berdasarkan tinggi tanaman. Percobaan ini terdiri dari 1 faktor yaitu dosis kompos limbah kelapa sawit dengan 6 taraf perlakuan yaitu: P0 = Tanpa kompos limbah kelapa sawit, P1 = 500 g kompos limbah kelapa sawit/polybag, P2 = 600 g kompos limbah kelapa sawit/polybag, P3 = 700 g kompos limbah kelapa sawit/polybag, P4 = 800 g kompos limbah kelapa sawit/polybag, P5 = 900 g kompos limbah kelapa sawit/polybag Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 3 tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya 72 tanaman. Pada setiap percobaan diambil 2 sampel secara acak sehingga jumlah tanaman sampel 48 tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bonggol, luas daun total, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan rasio tajuk akar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos limbah kelapa sawit dan pupuk NPKMg mampu memberikan respon pertumbuhan pada bibit kelapa sawit umur 6 bulan di pembibitan utama pada variabel berat kering akar, berat kering tajuk dan rasio tajuk akar. Namun belum mampu meningkatkan secara nyata pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun, luas daun total dan diameter bonggol. Dosis perlakuan pemberian 600 gr kompos limbah kelapa sawit memberikan rata-rata pertumbuhan terbaik bibit kelapa sawit umur 6 bulan di pembibitan utama.
Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelapa Sawit, Pertumbuhan, Kompos Limbah Kelapa Sawit, Perlakuan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Sianipar |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 02:27 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 04:27 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60283 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |