NILAI HERITABILITAS BOBOT POTONGAN KOMERSIAL KARKAS PADA ITIK KERINCI

Itwanto, Itwanto (2024) NILAI HERITABILITAS BOBOT POTONGAN KOMERSIAL KARKAS PADA ITIK KERINCI. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text SKRIPSI ITWANTO.pdf Download (2MB)
	Text cover skripsi itwanto (1).pdf Download (27kB)
	Text PENGESAHAN ITWANTO.pdf Download (143kB)
	Text BAB I ITWANTO.pdf Download (14kB)
	Text BAB V ITWANTO.pdf Download (28kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA ITWANTO.pdf Download (19kB)

Abstract

Itik Kerinci merupakan itik lokal yang berasal dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang telah lama dibudidayakan masyarakat Kerinci secara turun temurun. Itik Kerinci telah diakui sebagai plasma nutfah Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2834/Kpts/LB 430/8/2012. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui nilai heritabilitas bobot potongan komersial karkas pada Itik Kerinci. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 sampai dengan bulan November 2022, yang bertempat dikandang percobaan Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu mengawinkan 9 ekor itik Kerinci pejantan dengan 54 ekor itik Kerinci betina dan dijadikan 9 kandang. Pengumpulan telur dilakukan selama 5 hari dan setelah itu dimasukan ke dalam mesin tetas sampai waktu telur menetas. Masing-masing telur yang menetas langsung ditimbang dan dikasih label sebagai pembeda kandang. Setelah itu DOC dipelihara didalam kandang baterai selama 1 bulan, dan baru dipindahkan ke kandang pembesaran sampai umur 3 bulan. Pada umur 3 bulan itik disembelih dan dipotong sesuai peubah yang diamati yaitu irisan dada, paha atas, paha bawah, sayap dan punggung. Nilai heritabilitas diduga dengan menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu rataan bobot irisan karkas dada jantan dan betina berturut-turut 206,36±36,81 gram, dan 192,79±28,19 gram, sayap 126,33±16,04 gram dan 117,18±11,93 gram, paha bawah 100,73±10,87 gram dan 90,26±10,35 gram, paha atas 113,96±15,21 gram dan 106,66±16,44 gram, dan punggung 202,16±27,44 gram dan 179,83±24,30 gram. Nilai heritabilitas irisan dada dari pejantan, indukan dan gabungan berturut-turut 0,71, 0,93; 0,82; sayap 0,65; 0,09 dan 0,35, paha bawah 0,62 dan -0,20 dengan heritabilitas gabungan 0,19, paha atas 0,20, 0,32; 0,26, dan punggung 0,21,; 0,03; 0,11. Kesimpulan dari penelitian adalah nilai heritabilitas yang tinggi dari komponen pejantan yaitu potongan dada, paha bawah dan sayap dan dari komponen indukan yaitu potongan dada sehingga efektif dilakukan untuk perbaikan mutu genetik melalui seleksi. Kerinci ducks are local ducks originating from Kerinci Regency, Jambi Province, which have been cultivated by the Kerinci people for generations. Kerinci ducks have been recognized as Indonesian germplasm, based on the Decree of the Minister of Agriculture Number 2834/Kpts/LB 430/8/2012. This research aims to determine the heritability value of commercial carcass cut weight in Kerinci Ducks. This research was carried out from April 2022 to November 2022, which took place in the experimental cages of the Faculty of Animal Husbandry, Jambi University. The method used in this research was an experimental method, namely mating 9 male Kerinci ducks with 54 female Kerinci ducks and making them into 9 cages. Eggs are collected for 5 days and after that they are put into an incubator until the eggs hatch. Each egg that hatches is immediately weighed and given a label to differentiate the cage. After that, the DOC is kept in a battery cage for 1 month, and then transferred to the enlargement cage until it is 3 months old. At the age of 3 months, ducks are slaughtered and cut according to the variables observed, namely slices of the breast, upper thigh, lower thigh, wings and back. The heritability value was estimated using analysis of variance. The research results obtained were the average weight of male and female breast carcass slices respectively 206.36 ± 36.81 grams, and 192.79 ± 28.19 grams, wings 126.33 ± 16.04 grams and 117.18 ± 11 .93 grams, lower thighs 100.73 ± 10.87 grams and 90.26 ± 10.35 grams, upper thighs 113.96 ± 15.21 grams and 106.66 ± 16.44 grams, and back 202.16 ± 27.44 grams and 179.83 ± 24.30 grams. The heritability values ​​of breast slices from males, sires and combined were 0.71, 0.93 respectively; 0.82; wing 0.65; 0.09 and 0.35, lower thigh 0.62 and -0.20 with combined heritability 0.19, upper thigh 0.20, 0.32; 0.26, and back 0.21,; 0.03; 0.11. The conclusion of the research is that the heritability value is high from the male component, namely the chest, lower thigh and wing parts and from the brood component, namely the breast cut, so it is effective for improving genetic quality through selection.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Duck Kerinci, Heritability, Carcass Slice Weight
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	ITWANTO
Date Deposited:	17 Jan 2024 03:19
Last Modified:	17 Jan 2024 03:19
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60623

Actions (login required)

View Item