GEOLOGI DAN IDENTIFIKASI FASIES LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN KUALITAS BATUBARA MENGGUNAKAN DATA WELL LOG DI SITE “HNA”, PT. BUKIT ASAM, TBK., KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATRA SELATAN

AZIZAH, HANA NUR (2024) GEOLOGI DAN IDENTIFIKASI FASIES LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN KUALITAS BATUBARA MENGGUNAKAN DATA WELL LOG DI SITE “HNA”, PT. BUKIT ASAM, TBK., KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATRA SELATAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

This is the latest version of this item.

[img] Text
Judul.pdf
Download (110kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf
Download (99kB)
[img] Text
Scan Lembar Pengesahan SKRIPSI HANA.pdf
Download (454kB)
[img] Text
Daftar Isi, Gambar, Tabel dan Lampiran.pdf
Download (192kB)
[img] Text
Abstrack.pdf
Download (315kB)
[img] Text
BAB1.pdf
Download (355kB)
[img] Text
BABVIKESIMPULAN.pdf
Download (7kB)
[img] Text
DAPUS.pdf
Download (135kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (24MB)

Abstract

Lokasi penelitian termasuk cekungan Sumatra Selatan sub cekungan Palembang Selatan yang termasuk di IUP PTBA dengan site “HNA”, Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh fasies lingkungan pengendapan dengan kualitas batubara yang terletak pada Formasi Muaraenim yang memiliki batubara seam Mangus , Suban, Petai dan Merapi dengan parameter data Log Gamma Ray dan Data Litologi lubang bor, metode yang digunakan untuk mengidentifikasi fasies lingkungan pengendapan adalah metode elektrofasies dengan menggunakan log gamma ray untuk mengetahui litologi, ukuran butir, lingkungan pengendapan dan pola log yang akan menunjukkan energi pengendapan, dan menggunakan pendekatan litofasies pada data bor untuk mendukung hasil identifikasi, hasil identifikasi yang dibagi berdasarkan lingkungan pengendapan dibagi berdasarkan tipe pola log yang memiliki ciri lingkungan pengendapan dan litologi yang sama menunjukkan bahwa lokasi penelitian berada pada lingkungan pengendapan transitional lower delta plain dengan. Fasies yang didapatkan dari analisis elektrofasies adalah fasies interdistributary bay pada seam D dan C litologi batulanau ke batulempung dengan pola log funnel coarsening upward dan kalori paling tinggi, kemudian pada seam B2 di identifikasi fasies crevasse splay dengan litologi batupasir dan batulempung struktur laminasi hingga wavy bedding, pola log funnel coarsening upward, fasies ini memiliki kalori paling rendah dan nilai sulfur paling tinggi yang di identifikasi karena ter endapkan dengan pengaruh air laut di cirikan adanya pasir glukonit, fasies yang paling muda yaitu pada seam B1, A2 dan A1 dengan kalori lebih tinggi dari seam B2 di indikasikan terendapkan saat muka air laut turun yang dilihat dari pola log nya bell dan cylindrical fining upward dengan struktur sedimen masif. Disimpulkan bahwa batubara yang terendapkan pada air laut memiliki nilai sulfur yang tinggi dan kalori yang rendah karena proses pengendapannya berada pada sedimen pengaruh air laut. The research area is in the South Sumatra basin of the South Palembang sub-basin which is included in the PTBA IUP with the site "HNA", this study aims to identify the effects of deposition environmental facies with coal quality located in the Muaraenim Formation which has Mangus seam coal, Suban. Mapai and Merapi with parameters of Log Gamma Ray and Data Lithology boreholes, the method used to identify the deposition environment phases is the method of electrofacies by using log gamma-ray to find out the lithology, grain size, deposition environment, and log pattern that would indicate the deposition energy. and use a lithofacies approach to drill data to support identification results, The identification results are divided by the deposition environment divided by the type of log pattern having the same deposition environment characteristics and lithology indicating that the research site is in a transitional lower delta plain deposition environment. The phases obtained from the analysis of electrofacies are the Interdistributary Bay facies on the D- seam and the stone lithology or onto the stone with the log pattern funnel coarsening upward and highest calories, then on the B2 seams are identified the crevasse splay facies with the lithology of sandstone and stone structure laminate up to wave bedding. Due to the influence of seawater, the facies have the lowest calories and the highest sulfur content identified as being applied with the influence of seawater characterized by the presence of gluconite sand, the youngest phase of which is in the B1 seam. A2 and A1 with calories higher than B2 seams are indicated to be deposited when the sea level drops as seen from the log pattern bell and cylindrical finishing forward with massive sedimentary structures. It was concluded that coal deposited in seawater has a high sulfur content and low calories because the deposition process is in the sediment of the seawater.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kualitas Batubara, Fasies Batubara, Elektrofasies, Proksimat
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Pertanian
Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi
Depositing User: Azizah
Date Deposited: 27 Mar 2024 06:38
Last Modified: 10 Jul 2024 03:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62446

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item
Repository Unja is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.