Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Eks Peladang Kawasan TNKS di Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi

Putri, Dina Yuliana (2024) Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Eks Peladang Kawasan TNKS di Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (137kB)
	Text BAB I.pdf Download (84kB)
	Text BAB V.pdf Download (12kB)
	Text COVER.pdf Download (82kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (81kB)
	Text FULL SKRIPSI_DINA YULIANA PUTRI_L1A120011.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (274kB)

Abstract

RINGKASAN ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT EKS PELADANG KAWASAN TNKS DI KECAMATAN BAHAR SELATAN KABUPATEN MUARO JAMBI (Skripsi oleh Dina Yuliana Putri dibawah bimbingan Dr. Ir. Fazriyas, M.Si. IPU. CEIA dan Riri Oktari Ulma, S.P., M.Si, CIT, CEIA). Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) terletak di Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan yang mempunyai luas 1.389.509.867 ha dan potensi yang ada di dalam TNKS maka Balai Besar TNKS akan menghadapi banyak masalah salah satunya adalah perladangan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi perladangan di dalam TNKS pemerintah membuat program transmigrasi yang dilakukan pada tahun 1996. Salah satu wilayah yang menjadi tempat tujuan transmigrasi tersebut adalah Kecamatan Bahar Selatan dengan nama awal Kecamatan Mestong, Kecamatan Mestong merupakan Kecamatan yang berada di Kabupaten Batang Hari sebelum akhirnya pada tahun 2001 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor. 39 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kecamatan Sungai Bahar pada peraturan tersebut dilakukan pemekaran wilayah dimana Kecamatan Mestong menjadi Kecamatan Sungai Bahar dan berada pada Kabupaten Muaro Jambi. Selanjutnya pada Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor. 28 Tahun 2009 tentang pembentukan Kecamatan Sungai Bahar, Kecamatan Bahar Utara, dan Bahar Selatan menjelaskan bahwa Kecamatan Sungai Bahar dilakukan pemekaran wilayah menjadi 3 Kecamatan yaitu Bahar Utara, Bahar Selatan, dan Sungai Bahar. Wilayah tersebut mempunyai potensi utama pada sektor perkebunan terutama kelapa sawit. Dengan adanya mata pencaharian tersebut diharapkan dapat meningkatkan keadaan sosial ekonominya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mendeskripsikan gambaran umum kondisi sosial ekonomi mayarakat eks peladang Kawasan TNKS di Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi dan menganalisis tingkat kesejahteraan masyarakat eks peladang Kawasan TNKS di Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi penelitian dilaksanakan pada Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi di 3 Desa yaitu, (Unit XX) Desa Adipura Kencana, (Unit XXI) Desa Bukit Jaya dan (Unit XXII) Desa Tanjung Sari. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data diambil dengan cara wawancara dan bantuan kuesioner. Identifikasi responden dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan masyarakat eks peladang umumnya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jenis pekerjaan masyarkat eks peladang umumnya merupakan petani sawit. Berdasarkan tingkat penghasilan keluarga diukur menggunakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Muaro Jambi tahun 2024, 35 responden dengan persentase 58% yang sudah memiliki penghasilan di atas UMK. Keadaan tempat tinggal masyarakat eks peladang umumnya sudah permenan. Berdasarkan kondisi kesehatan masyarakat eks peladang memiliki kondisi kesehatan yang baik. Berdasarkan konsumsi keluarga masyarakat eks peladang umumnya keluarga telah mampu memenuhi keputuhan hidup dengan baik. Lingkungan masyarakat eks peladang memiliki kondisi sosial yang baik. Tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi yang diukur menggunakan indikator dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dari 60 responden diperoleh mayoritas keluarga masuk dalam tahapan keluarga sejahtera III-PLUS (KS III-PLUS). Hasil penelitian menunjukkan, masih ada keluarga yang dalam tahapan keluarga pra sejahtera (KPS) yaitu sebanyak 6 responden. Responden tergolong tahapan keluarga sejahtera I (KS I) sebanyak 10 responden dan keluarga sejahtera II (KS II) sebanyak 6 responden Serta keluarga sejahtera III (KS III) sebanyak 16 responden dan terakhir keluarga sejahtera III-PLUS (KS III-PLUS) sebanyak 22 responden. SUMMARY ANALYSIS OF THE LEVEL OF WELFARE OF THE EX-CROPS OF THE TNKS AREA COMMUNITY IN BAHAR SELATAN DISTRICT, MUARO JAMBI DISTRICT (Thesis by Dina Yuliana Putri under the guidance of Dr. Ir. Fazriyas, M.Si. IPU. CEIA and Riri Oktari Ulma, S.P., M.Si, CIT, CEIA ). Kerinci Seblat National Park (TNKS) is located in the provinces of West Sumatra, Jambi, Bengkulu and South Sumatra, which has an area of 1,389,509,867 ha and the potential that exists within TNKS means that the TNKS Center will face many problems, one of which is cultivation. One of the efforts made to reduce farming in TNKS, the government created a transmigration program which was carried out in 1996. One of the areas that was the destination for transmigration was Bahar Selatan District with the initial name Mestong District. Mestong District was a district in Batang Hari Regency before finally in 2001 according to Muaro Jambi Regency Regional Regulation Number. 39 of 2001 concerning the Formation of Sungai Bahar District, this regulation carried out regional expansion where Mestong District became Sungai Bahar District and is located in Muaro Jambi Regency. Furthermore, in Muaro Jambi Regency Regional Regulation Number. 28 of 2009 concerning the formation of Sungai Bahar Subdistrict, Bahar Utara Subdistrict, and Bahar Selatan Subdistrict explains that Sungai Bahar Subdistrict is being expanded into 3 subdistricts, namely Bahar Utara, Bahar Selatan and Sungai Bahar. This area has major potential in the plantation sector, especially oil palm. With this livelihood, it is hoped that it can improve socio-economic conditions and improve community welfare. The aim of this research is to describe the general picture of the socioeconomic conditions of the community of former TNKS area cultivators in Bahar Selatan District, Muaro Jambi Regency and to analyze the level of welfare of the former TNKS area cultivator community in Bahar Selatan District, Muaro Jambi Regency. The research location was carried out in Bahar Selatan District, Muaro Jambi Regency, Jambi Province in 3 villages, namely, (Unit XX) Adipura Kencana Village, (Unit XXI) Bukit Jaya Village and (Unit XXII) Tanjung Sari Village. The data analysis method used in this research is a quantitative descriptive method. Data was collected by means of interviews and with the help of questionnaires. Respondent identification in this study used purposive sampling technique. The results of the research show that the education level of the excultivator community generally graduated from Senior High School (SMA). The type of work of the ex-cultivator community is generally oil palm farmers. Based on family income level measured using the Muaro Jambi Regency Minimum Wage (UMK) in 2024, 35 respondents with a percentage of 58% already have income above the UMK. The living conditions of the ex-cultivator community are generally poor. Based on the health conditions of the community, former farmers have good health conditions. Based on family consumption, ex-cultivators generally families are able to meet their living needs well. The ex-cultivator community has good social conditions. The level of community welfare in Bahar Selatan District, Muaro Jambi Regency, which was measured using indicators from the National Population and Family Planning Agency from 60 respondents, found that the majority of families were in the prosperous family stage III-PLUS (KS III-PLUS). The research results show that there are still families in the preprosperous family (KPS) stage, namely 6 respondents. Respondents were classified as prosperous family I (KS I) with 10 respondents and prosperous family II (KS II) with 6 respondents, and prosperous family III (KS III) with 16 respondents and finally prosperous family III-PLUS (KS III-PLUS) with 22 respondents.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	TNKS, Perladangan, Transmigrasi, Kesejahteraan, BKKBN
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	Putri
Date Deposited:	04 Jun 2024 02:21
Last Modified:	01 Oct 2025 07:26
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/64354

Actions (login required)

View Item