ANALISIS KADAR SULFAT (SO42-) DAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) SEBAGAI PARAMETER UJI KELAYAKAN AIR BERSIH PADA SAMPEL AIR SUMUR

Sari, susnita (2024) ANALISIS KADAR SULFAT (SO42-) DAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) SEBAGAI PARAMETER UJI KELAYAKAN AIR BERSIH PADA SAMPEL AIR SUMUR. D3 thesis, Analis Kimia.

[img] Text
cover.pdf

Download (94kB)
[img] Text
halaman persetujuan dan pengesahan.pdf

Download (248kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (67kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (100kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (87kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (77kB)
[img] Text
KARYA ILMIAH FULL_SUSNITA SARI_F0B021003.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia, hewan dan tanaman sebagai sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Air bersih yang layak digunakan yaitu air yang memenuhi kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi. Pencemaran air merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup seperti zat, energi, dan komponen lainnya ke dalam air oleh kegiatan manusia. sehingga kualitas air yang turun dapat menyebabkan air tidak layak untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai air bersih. Berikut ini yang termasuk zat pencemar air yaitu Sulfat (SO42-) dan Total Dissolved Solid. Hasil pengujian secara fisika dan kimia menunjukkan bahwa dari kelima sampel air sumur, sampel air sumur 3 memiliki warna yang lebih keruh dibandingkan sampel air sumur lainnya, begitu pula untuk pengujian bau dan rasa, hanya sampel air sumur 3 yang berbau dan berasa. Pada pengujian pH, hanya sampel air sumur 2 dan 4 yang memiliki pH 7, sesuai dengan baku mutu menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.32 Tahun 2017 untuk keperluan hygiene sanitasi yaitu 6,5–8,5. Analisis sampel air sumur pada pengujian sulfat menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata kadar Sulfat (SO42-) yang didapat adalah 19.157 mg/L. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia No. 32 tahun 2017 tentang persyaratan air untuk keperluan hygiene sanitasi, batas baku mutu kadar sulfat maksimum adalah 400 mg/L. Sedangkan Hasil analisis kadar Total Dissolved Solid menggunakan metode Gravimetri menunjukkan hasil yang tidak baik terdapat pada sampel air sumur 4 dengan konsentrasi 382 mg/L dimana menurut Pemerintah Kesehatan Indonesia No. 2 Tahun 2023 tentang persyaratan air untuk hygiene sanitasi sanitasi kadar Total Dissolved Solid maksimum yaitu <300 mg/L. Kata kunci : Air sumur, Pencemaran air, Spektrofotometri UV-Visible, Sulfat, Total Dissolved Solid.

Type: Thesis (D3)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Analis Kimia
Depositing User: Sari
Date Deposited: 14 Jun 2024 07:37
Last Modified: 14 Jun 2024 07:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65420

Actions (login required)

View Item View Item