Putri, Tasya Herzadania (2024) UJI EFEKTIVITAS FERMENTASI SCOBY KULIT JERUK GERGA (Citrus x aurantium L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA MENCIT PUTIH JANTAN ( Mus musculus). S1 thesis, universitas jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (68kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (66kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustakaa.pdf Download (144kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan skrips.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) |
![]() |
Text
TASYA HERZADANIA PUTRI_F1F120072.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang. Kulit jeruk mengandung senyawa kimia asam askorbat, vitamin E, vitamin A, dan polifenol. Polifenol dapat berfungsi menghambat radikal bebas yang berperan penting dalam inflamasi. Flavonoid yang merupakan zat polifenol memiliki efek anti inflamsi menghambat siklooksigenase, memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan. Flavonoid juga memiliki kemampuan meningkatkan penyembuhan pada luka dengan mempercepat laju re-epitelisasi melalui transforming growth factor (TGF)-beta. Selain itu didalam kulit jeruk juga terkandungan hesperidin yang mampu mengurangi pembengkakan dan meregulasi mikrosirkulasi, serta kandungan asam askorbat yang dapat meningkatkan kekuatan dan integritas pada luka. Metode. Metode yang digunakan pada penilitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan hewan uji mencit putih jantan yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif (povidone Iodine), Kontrol Negatif (tidak diberikan obat), Kelompok Infusa, dan Kelompok fermentasi. Pada penelitian ini parameter yang diamati adalah penurunan luas luka eksisi, persentase kontraksi luka, dan pengamatan histologi yaitu kepadatan kolagen,fibroblast juga ketebelan epitel. Hasil. Efektivitas penyembuhan luka eksisi terbaik terletak pada kelompok Fermentasi sebesar 91,54% dengan kepadatan kolagen, epitel dan fibroblast yang semakin baik dari hari ke 3 ke hari 14. Diikuti kelompok kontrol positif dengan persentase kontraksi Luka 85,38%. Kemudian kelompok infusa dengan persentase kontraksi luka sebesar 78,07% dengan kepadatan kolagen, fibroblast dan epitel yang semakin baik dari hari ke 3 ke hari 14, meski masih dibawah kelompok fermentasi. Kesimpulan. Fermentasi SCOBY kulit jeruk gerga memiliki aktivitas penyembuhan luka eksisi lebih baik dibandingkan infusa kulit jeruk gerga berdasarkan parameter kontraksi luka dan histologi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Luka Eksisi, Kulit Jeruk Gerga, Mencit, Persentase Kontraksi, Histologi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | PUTRI |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 02:42 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 02:42 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66372 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |