TRADISI PENURUNAN PUSAKO MASYARAKAT SELANGO MERANGIN 1980-2022

PATIMAH, SITI (2024) TRADISI PENURUNAN PUSAKO MASYARAKAT SELANGO MERANGIN 1980-2022. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (552kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (9kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (230kB)
[img] Text
skripsi sitiftmaa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (193kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (8kB)
[img] Text
COVER SITI.pdf

Download (199kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Patimah, Siti. 2024. Tradisi Penurunan Pusako Masyarakat Selango Merangin 1980- 2022 : Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, FKIP, Universitas Jambi, Pembimbing: (1) Drs. Budi Purnomo, M.Hum.,M.Pd, (2) Anny Wahyuni, M.Pd. Tradisi penurunan pusako di desa selango kabupaten merangin sudah ada sejak tahun 1960 tetapi lebih dikenalkan ke masyarakat dari tahun 1980. Munculnya tradisi ini disebabkan maraknya konflik pada zaman dahulu antara persaudaraan, sesama masyarakat,dan tidak adanya aturan masyarakat yang berlaku, sehingga menyebabkan banyaknya pertumpahan darah di desa Selango. Untuk mengenang para leluhur yang terdahulu dalam konflik tersebut, maka masyarakat selango membuat tradisi yang dinamakan tradisi Penurunan Pusako yang berisikan aturan-aturan, norma-norma dan nilai-nilai pendidikan yang dapat dipegang sebagai pedoman hidup oleh masyarakat. Tradisi penurunan pusako selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya, dari tahun 1980 pelaksanaan tradisi ini hanya dilakukan oleh tetua adat dan pemuka agama saja hingga saat ini masih berkembang disetiap tahunnya. Maka dari itu masyarakat desa selango merangin mulai melakukan proses pelaksanaan tradisi penurunan pusako. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana awal mula tradisi penurunan pusako masyarakat selango merangin 1980-2022, bagaimana prosesi pelaksanaan tradisi penurunan pusako masyarakat selango merangin 1980-2022, dan bagaimana makna dari setiap prosesi dan kontribusinya dalam kehidupan masyarakat desa selango. Dengan mengunakan metode penelitian historis yang diawali dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi,dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah pertama awal mula tradisi penurunan pusako disebabkan oleh adanya konflik masyarakat pada tahun 1960, hingga berkembang ditahun 1980 yang mana sudah dikenalkan kepada masyarakat dan ditetapka sebagai tradisi masyarakat. Kedua prosesi tradisi penurunan pusako, yang didalamnya terdapat peran ketua adat dalam prosesi penurunan pusako, peran masyarakat dalam prosesi tradisi penurunan pusako, pelaksanaan prosesi tradisi penurunan pusako, dan dilanjut dengan kendala dalam prosesi dan solusinya. Dan yang ketiga yaitu makna dari setiap prosesi,misalnya kebersamaan dan kekeluargaan, keadilan dan kesetaraan dan pelestarian nilai-nilai tradisional serta fungsi dan Kontribusi tradisi penurunan pusako dalam kehidupan masyarakat desa selango. Kata Kunci: Tadisi, Penurunan Pusako, Masyarakat

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tadisi, Penurunan Pusako, Masyarakat
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Patimah
Date Deposited: 12 Jul 2024 01:41
Last Modified: 12 Jul 2024 01:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/67248

Actions (login required)

View Item View Item