DWI KURNIA, ADHE (2024) PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA KREDITUR KEDUA DALAM PENGIKATAN HAK TANGGUNGAN SECARA ELEKTRONIK. S2 thesis, KENOTARIATAN.
![]() |
Text
ADHE DWI KURNIA FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK (2).pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
BAB V (2).pdf Download (66kB) |
![]() |
Text
DAF PUSTAKA.pdf Download (71kB) |
Abstract
Tujuan Penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan kedudukan kreditur ditinjau dari prinsip kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap kreditur kedua pada hak tanggungan ditinjau dari kepastian hukum. Tipe penelitian ini yuridis normatif dan pendekatan yang digunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep dan pendekatan kasus. Hasil penelitian Hak Tanggungan tersebut merupakan pengganti lembaga hipotek dan creditverband yang sebenarnya merupakan produk hukum yang telah diamanatkan oleh Pasal 51 Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, yang menyebutkan sudah disediakan lembaga hak jaminan yang kuat yang dapat dibebankan pada hak atas tanah, yaitu Hak Tanggungan. HT-el juga mengatur tentang menentukan kreditor mana yang memiliki hak prioritas dalam pengambilan aset jika debitor mengalami wanprestasi atau jika properti yang menjadi jaminan harus dijual dan perlindungan hukum Pertama, perlindungan hukum preventif diperoleh kreditur dengan adanya rangkaian proses pembebanan hak tanggungan mulai dari pembuatan perjanjian kredit, APHT, hingga pendaftaran hak tanggungan, dan penerbitan sertipikat hak tanggungan elektronik. Perlindungan hukum juga dapat ditinjau berdasarkan sumber perolehannya. Evaluasi harus mencakup pada aspek keandalan, keamanan dan kinerja dari sistem HT-el. Pemerintah juga sebaiknya menyediakan bantuan teknis yang dapat diakses baik oleh kreditor atau PPAT sepanjang waktu dan Hendaknya kreditor dan PPAT selaku pengguna memperbaharui ilmu, teknologi dan wawasannya dalam menggunakan segala perangkat yang dibutuhkan guna menyelesaikan pembebanan Hak Tanggungan sampai keluarnya Sertipikat Hak Tanggungan secara Elektronik. Perlunya PPAT dan Kreditur berusaha untuk lebih memahami mekanisme dan prosedur dari HT-el untuk mengurangi kesalahan prosedur dan teknis dalam pelayanan HT-el sehingga penyelenggaraan HT-el dapat berjalan dengan baik, serta output -outcome yang dihasilkan dapat maksimal. Kata kunci : Kreditur dan Hak Tanggungan Elektronik
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Adhe dwi kurnia |
Date Deposited: | 16 Jul 2024 04:15 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 04:15 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68014 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |