tradisi uang panai dalam pernikahan adat suku bugis di nipah panjang

Magfirah, Tri amanda (2024) tradisi uang panai dalam pernikahan adat suku bugis di nipah panjang. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
TRI AMANDA MAGFIRAH_A1A220016_PENDIDIKAN SEJARAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .pdf

Download (396kB)
[img] Text
COVER (1).pdf

Download (76kB)
[img] Text
ABSTRAK (1).pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (298kB)
[img] Text
BAB V (1).pdf

Download (235kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (177kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Tradisi Uang panai adalah pemberian uang belanja kepada calon pengantin perempuan yang digunakan untuk membiayai pesta pernikahan tradisi uang panai merupakan tradisi Suku Bugis yang kaya akan makna dan budaya sehingga tradisi ini masih dijalankan sampai saat ini tetapi dalam pelaksanaannya banyak sekali perubahan akibat perubahan sosial dan globalisasi. Pada saat ini banyak sekali anak muda yang takut menikahi gadis Bugis karena tradisi ini yang berujung munculnya stigma negatif dari tradisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan awal mula dan pelaksanaan uang panai di Nipah Panjang serta dampak negatif dan positif adanya tradisi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjawab tradisi uang panai di Nipah Panjang tradisi uang panai sudah ada sebelum masyarakat Bugis Nipah Panjang bertransmigrasi ke tempat lain . Dahulu uang panai dianggap standar penghormatan pihak laki-laki dan perempuan tetapi sekarang masyarakat Nipah Panjang hanya mengetahui bahwa uang panai adalah Uang belanja tanpa mengetahui makna asli dari tradisi ini. Pelaksanaan uang panai juga banyak yang berubah dikarenakan adanya perbedaan tradisi di setiap daerah Suku Bugis maka akan sulit jika setiap daerah di Suku Bugis disatukan acara-acara yang meliputi tradisi uang panai ini. Karena Suku Bugis di nipah panjang ataupun Suku Bugis di Sumatera sudah bercampur dengan suku-suku Bugis yang lain. Dampak positif dari tradisi uang panai yaitu sebagai bentuk kemampuan dan kesungguhan dari pihak laki-laki untuk meminang orang yang sangat dicintainya laki-laki tidak perlu menunjukkan lagi rasa cintanya karena itu bisa dilihat dari dia memperjuangkan cintanya itu melalui tradisi ini dampak positif yang lain yaitu sebagai penghormatan kepada perempuan di mana jika uang pandainya tinggi maka semakin tinggi status sosial perempuan tersebut. Tidak dipungkiri walau memiliki dampak positif yang begitu banyak tradisi ini juga memiliki dampak negatif . salah satu dampak negatif yang sering terjadi dari tradisi ini ialah silariang atau kawin lari karena ketidak sanggupan calon laki-laki memenuhi tuntutan besaran uang panai dari pihak perempuan. The Uang Panai tradition is giving shopping money to the bride-to-be which is used to finance the wedding party. The Uang Panai tradition is a tradition of the Bugis tribe which is rich in meaning and culture so this tradition is still carried out today but in its implementation there have been many changes due to social change and globalization. Currently, many young people are afraid of marrying Bugis girls because of this tradition, which has led to the emergence of a negative stigma from this tradition. This research aims to describe the beginning and implementation of Uang Panai in Nipah Panjang as well as the negative and positive impacts of this tradition. The method used in this research is a qualitative method with an ethnographic approach. Data collection techniques in this research include observation, interviews and documentation. The results of this research answer the tradition of Uang Panai in Nipah Panjang. The tradition of Uang Panai existed before the Bugis people of Nipah Panjang transmigrated to other places. In the past, panai money was considered a standard of respect for men and women, but now the Nipah Panjang people only know that panai money is shopping money without knowing the original meaning of this tradition. The implementation of Uang Panai has also changed a lot due to differences in traditions in each region of the Bugis Tribe, so it would be difficult if every region in the Bugis Tribe combined events that include the tradition of Uang Panai. Because the Bugis tribe in Long Nipah or the Bugis tribe in Sumatra has mixed with other Bugis tribes. The positive impact of the Uang Panai tradition is that it is a form of ability and sincerity on the part of men to propose to the person they really love. Men no longer need to show their love because it can be seen from him fighting for his love through this tradition. Another positive impact is as respect for women where if the money is high, the higher the social status of the woman. It cannot be denied that although many of these traditions have a positive impact, they also have a negative impact. One of the negative impacts that often occurs from this tradition is silariang or elopement due to the male candidate's inability to meet the demand for the amount of panai money from the woman.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pernikahan, tradisi uang panai, Suku Bugis
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Magfirah
Date Deposited: 18 Jul 2024 03:56
Last Modified: 18 Jul 2024 03:56
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68619

Actions (login required)

View Item View Item